Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berat ikatan, asal kalsium karbonat dan jumlah yang diberikan terhadap populasi hama ephestia cautella dan kerusakan umbi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Percobaan dilakuakan di Desa Sidokare, Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2015 sampai Februari 2016. Metode percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan 3 faktor yaitu faktor pertama berat ikatan (0.5 kg dan 1 kg) dan faktor kedua asal kalsium karbonat (kapur CaCO3 dan kulit telur boiler) factor ketiga dosis (10 gram, 25 gram dan 40 gram). Berdasarkan hasil uji anova dan uji lanjut Duncan dengan taraf 5% diperoleh secara tunggal berat ikatan (K) berpengaruh terhadap variabel tingkat kerusakan, berat umbi setelah disimpan. Sedangkan asal kalsium karbonat (P)secara tunggal memberikan hasil yang berbeda dengan P0 pada variabel populasi hama, tingkat kerusakan dan efektifitas pada minggu ke 12, dan berat umbi setelah disimpan. Dosis (D) secara tunggal tidak berpengaruh terhadap semua variable pengamatan. Tidak terdapat interaksi antar K×P×D 3 faktor pada semua variabel, serata kombinasi 2 faktor anatar P×D, P×D sedangkan kombinasi K×D berpengaruh nyata terhadap variabel populasi berat umbi setelah disimpan.

The purpose of this study is to determine the effect of bond weight and a single bond weight, of calcium carbonate source and the amount given to the ephestia cautella pest population and the damage of tuber onion (Allium ascolanicum). The experiments carried out at the Sidokare village, Rejoso, Nganjuk. It was conducted on November 2015 until February 2016. The methods of this experiment was completely randomized factorial design with three factors, the first is binding weight (0,5 kg and 1 kg) and the second factor is the origin of calcium carbonate (CaCo3 lime and egg shell boiler) the third factor is dose (10 g, 25g, 40g). Based on the result of Anova test and Duncan test with a level of 5% obtained single bond weight (K) influence on variable degree of damage, the weight of tubers after storage. While, the origin of calcium carbonate (p) singly give different result with P0 on pest population variables, the damage level and the effectiveness at week 12, and the weight of tubers after storage. Dose (D) singly has no effect on all observation variables. There is no interaction between K×P×D factor in all variables, and a combination of two factors between P×D, P×D while the combination K x D significantly affects the variable of weight of tubers population after storage. Keywords: Allium ascolanicum L., Calcium Carbonate, Warehouse Pests

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal