Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PENDUKUNG DAYA SAING BATIK DI KABUPATEN PAMEKASAN (Studi Kasus: Desa Klampar Kecamatan Proppo)
    Penulis : MAWARDAH ROHMAH
    Dosen Pembimbing I : Bondan Satriawan, SE., Mecon, st
    Dosen Pembimbing II :Henny Oktavianti, SE., ME
    Abstraksi

    ABSTRAK Mawardah Rohmah,Analisis Pendukung Daya Saing Industri Batik Kabupaten Pamekasan (Studi Kasus Di Desa Klampar Proppo). Dibawah bimbingan Bondan Satriawan, SE., M. Econ. st. dan Henny Oktavianti. SE., ME., Batik merupakan salah satu budaya dan adat iatiadat yang unik dan menarik di indonesia. Batik telah dikukuhkan pada tanggal 2 Oktober 2009 di Prancis oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dan penyuplai batik tertinggi di Jawa Timur salah satunya adalah Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Pamekasan terdapat 18 sentra batik dan terbanyak terdapat di Kecamatan Proppo tepatnya di Desa Klampar, yaitu terdiri dari 208 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang dan menghasilkan 179.000 lembar batik pertahun. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui daya saing batik Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan Model Berlian Porter yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif dengan Metode Ordinary Least Square. Sampel yang digunakan sebanyak 68 unit usaha dari 208 unit usaha. Berdasarkan analisis berlian porter menunjukkan bahwa Hasil dalam penelitian ini adalah batik Kabupaten Pamekasan memiliki daya saing yang sedang. Hal tersebut dilihat dari faktor sumberdaya alam, sumberdaya manusia, faktor permintaan, faktor strategi, struktur, dan persaingan industri, faktor industri pendukung, faktor pemerintah dan faktor kesempatan memberikan dukungan. sedangkan modal, teknologi, infrastruktur dan faktor industri terkait kurang memberikan dukungan terhadap daya saing batik Kabupaten Pamekasan. Kata kunci : daya saing, batik, faktor berlian porter.

    Abstraction

    ABSTRACT Mawaddah Rohmah, Analysis Supporting Batik Industry Competitiveness Pamekasan (Case Study In the village Klampar Proppo). Under the guidance of Bondan Satriawan, SE., M. Econ. st. and Henny Oktavianti. SE., ME., Batik is one of the cultures and customs unique and interesting in Indonesia. Batik was confirmed on 2 October 2009 in France by UNESCO as world cultural heritage. And supplies the highest in East Java batik one of which is Pamekasan. In Pamekasan there are 18 centers of batik and most are in Sub Proppo Klampar precisely in the village, which consists of 208 business units were able to provide employment for 1,200 people and produces 179,000 pieces of batik year. The purpose of this study, to determine the competitiveness of batik Pamekasan. This research uses Porter Diamond Model analyzed by descriptive qualitative and quantitative analysis with Ordinary Least Square method. The samples are 68 unit of 208 business units. Based porter diamond analysis shows that the results of this study are batik Pamekasan competitiveness being. It is seen from the factor of natural resources, human resources, demand factors, factors strategy, structure and industry competition, factors supporting industry, government factors and factor the opportunity to provide support. while capital, technology, infrastructure and industry factors related to lack of support for the competitiveness of batik Pamekasan. Keywords: competitiveness, batik, porter diamond factor.

Detail Jurnal