Erfiana Nofita Sari, Analisis Fertilitas dan Produktivitas Wanita Bekerja di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Di bawah bimbingan Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si dan Andri Wijanarko, S.E., ME Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingkat fertilitas lebih cepat jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti di Eropa Barat. Hal tersebut dikarenakan adanya kecenderungan wanita menikah pada usia muda dan memiliki waktu yang lebih panjang untuk mempunyai anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fertilitas dengan produktivitas wanita bekerja serta pengaruh variabel pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia nikah pertama, lama pemakaian alat kontrasepsi dan biaya anak terhadap fertilitas wanita bekerja di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Data diperoleh langsung dengan wawancara kepada 100 responden wanita bekerja yang dipilih berdasarkan kriteria yaitu wanita bekerja dan akseptor KB. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis Korelasi Pearson Produk Moment (PPM) dan analisis regresi berganda. Koefisien Korelasi PPM menunjukan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara fertilitas dengan produktivitas wanita bekerja yaitu sebesar -0,246. Dari hasil analisis regresi secara parsial menunjukan bahwa variabel pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia nikah pertama dan lama pemakaian alat kontrasepsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap fertilitas wanita bekerja di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Sedangkan variabel biaya anak berpengaruh positif dan signifikan terhadap fertilitas wanita bekerja di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,695643 yang artinya variabel independen mampu menerangkan variabel dependen sebesar 69,56% sedangkan sisanya 30,44% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model.

Erfiana Nofita Sari, An Analysis Of The Working Women Fertility And Productivity In Tambaksari Surabaya. The guidances are Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si and Andri Wijanarko, S.E., ME. Indonesia as a developing country has a faster fertility than developed countries such as Western Europe. It is because of there is disposed women marry at young age and had longer time to have children. The aims of the research are to know (1) the relationship between working women fertility and productivity, and (2) the influence of family income, education level, the first age of marriage, the long time of using contraceptives and the children cost on working women fertility Tambaksari Surabaya. The data directly obtained by interviewing 100 respondents on selected based on criteria of working women and using contraceptives. The techniques data analysis are the correlation of Pearson Product Moment (PPM) and multiple regression analysis. The PPM correlation analysis showed that there were significance negative correlation between working women fertility and productivity is -0,264. The results from regression analysis showed that partially the family income, education level, the first age marriage, and the duration of using contraceptives has a negative effect and significance to the working women fertility in the Tambaksari Surabaya. While the childrens cost has positive effect and significance to the working women fertility in Tambaksari Surabaya. The coefficient of determination equal to 0.695643, it means that the independents variable are able to explain dependents variable of 69,56% while the remaining is 30.44% explained by the other variables.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal