Detail Karya Ilmiah
-
Menguak Kesadaran Muzaki dalam Membayar Zakat PenghasilanPenulis : Herdi KurniadiDosen Pembimbing I : Robiatul Auliyah, SE., MSA.Dosen Pembimbing II :Anis Wulandari, SE., MSA., Ak., CA.Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menguak kesadaran muzaki dalam membayar zakat penghasilan. Kesadaran tersebut tercermin dari cara muzaki membayarzakat penghasilan dan juga motivasi atau alasan yang melandasi seorang muzaki mau membayar zakat penghasilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi transcendental. Dengan pendekatan ini, maka informan diberi keluasanuntuk menceritakan dirinya sendiri. Informan kunci dalam penelitian ini sebanyak tiga orang muzaki yang telah rutin membayar zakat penghasilan lebih dari lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum informan berpendapat bahwa penghasilan merupakan salah satu jenis harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya. Dalam mengeluarkan zakatnya, terdapat perbedaan diantara para informan. Perbedaan tersebut terlihat dari segi waktu pengeluaran, ada yang mengeluarkan saat menerima penghasilan, ada pula yang menunggu sampai setahun. Perbedaan lainnya terletak pada tempat penyaluran zakat, yaitu sebagian menyalurkan melalui lembaga amil formal (tidak langsung) dan sebagian lagi melalui lembaga amil informal (tidak langsung). Sedangkan untuk cara menghitung zakatnya, dari ketiga informan mempunyai kesamaan yaitu sama-sama menghitung dari penghasilan kotor dengan menggunakan kadar 2,5 persen.Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa terdapat beberapa kesadaran yang memotivasi muzaki dalam membayar zakat penghasilan. Kesadaran itu ialah pertama, religiositas/keimanan, yaitu ketaatan informan dalam menjalankan kewajiban serta pemahaman mengenai konsep harta dalam Islam; kedua, empati terhadap sesama, yaitu informan merasa tergerak untuk memberikan sebagian dari penghasilannya kepada orang lain, khususnya kepada orang-orang terdekat; dan ketiga, harapan akan balasan, yaitu informan memberikan sebagian harta mereka karena ingin mendapatkan ganjaran. Kata Kunci: Zakat Penghasilan, Kesadaran, Muzaki, Cara Membayar, Motivasi
AbstractionThis study aims to uncover muzaki’sconsciousness in paying zakat on income. The consciousness is reflected in the way muzaki pays zakat on income and also the motive or reason underlying a muzaki willing to pay zakat on income. This research is a qualitative study, using the transcendental phenomenological approach. With this approach, the informant was given the spaciousness to tell him/herself. The key informants in this study as many as three people of muzaki who had routinely pay zakat income more than five years. The results of the study showed that in general, the informant argues that income is one kind of the treasure (mal) which is obligated to be zakat issued. In issuing zakat, there are differences among the informants. The difference is seen in aspect of time expenditure, there were issued while receives income and there are also wait up to a year. Another difference is situated to the place of zakat distribution which is partly channeled through formal amil agency (indirect) and also partly through informal amil agency (direct). Whereas the ways to calculate the zakat, from three informants have similarity that equally counting on the gross income by using content of 2.5 percent. The next result showed that there is some consciousness that motivates the muzaki in paying zakaton income. The first consciousness is religiosity/faith. It is the obedience of informant in carrying out the obligation and the understanding of treasure concept in Islam; second, empathy for others, that the informant felt actuated to give the part of their income to others, especially to the nearby people; and third, the hope of a return, that the informant gave the part of their treasure because they want to get the requital. Keywords: Zakat on Income, Consciousness, Muzaki, the Way of Paying, Motivation