Detail Karya Ilmiah
-
PERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUNAN ANGGARAN (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur)Penulis : Ummu HabibahDosen Pembimbing I : Dr.Hj.Siti Musyarofah,S.E.,M.Si.,Ak.,CA.Dosen Pembimbing II :Junaidi,S.E.,M.Si.,Ak.,CAAbstraksi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan perencanaan keuangan pemerintah daerah dalam periode satu tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. APBD memuat rencana kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan sumber daya yang dimiliki relatif terbatas. Oleh karena itu, dalam penyusunan APBD harus dengan ketelitian serta kecermatan untuk memilih skala prioritas yang paling mendesak dan paling dibutuhkan diantara sekian banyak kebutuhan. Penyusunan APBD merupakan proses politis yang melibatkan legislatif dan eksekutif. Fenomena perilaku penyusun anggaran yang memasukkan self interest serta kepentingan kelompoknya dalam alokasi belanja APBD menjadi hal yang menarik untuk diteliti dari sudut pandang teori keagenan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terdapat pengaruh positif PAD, DAU, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil, pada perilaku oportunistik penyusun anggaran di Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Data penelitian berupa data APBD tahun 2010 sampai 2015. Sampel penelitian ini menggunakan APBD pada 21 kabupaten dan 7 kota di Jawa Timur. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa DAU dan DBH berpengaruh positif terhadap perilaku oportunistik penyusunan anggaran. sedangkan PAD dan DAK tidak berpengaruh terhadap perilaku oportunistik penyusunan anggaran.
AbstractionAPBD is the financial planning of local governments in a period of one year with the objective of improve prosperity of people. APBD includes unlimited needs, while its resources are relatively limited. Therefore, the budget process should be with an accuracy and austerity to select the most urgent priorities and the most needed among the many needs. Preparation of APBD is a political process that involves legislative and executive. Budgeting behavioral phenomena that includes self-interest and group interest in the allocation of budget expenditures be an interesting to be examined from the perspective of agency theory. The objectives of this research are to get the empirical evidence related to the influence of PAD, DAU, DAK, and DBH on opportunistic behavior of the budget framer in the Regency/Municipal of East Java. This research uses a quantitative approach using Linear regression analysis. The research data in the form of budget data in 2010 until 2015. The research sample using the budget in 21 districts and 7 cities in East Java. The research results shows that the variable DAU and DBH has positive influenced opportunistic behavior budgeting. PAD and DAK has not influenced opportunistic behavior budgeting.