Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik kerjasama gaduh sapi di Dusun Sidowaras Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang serta motivasi dan tanggung jawab para penggaduh dalam pemeliharaan sapi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif diskriptif. Data dikumpulkan dari wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa praktik kerjasama gaduh sapi di Dusun Sidowaras Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang dari proses pembentukan kerjasama, ketentuan kerjasama, perikatan, porsi keuntungan, dan jangka waktu semua bersifat fleksibel dapat berubah sesuai kesepakatan antara peternak dan pemilik modal. Motivasi antara penggaduh dan pemilik modal yang sejalan dan saling menguntungkan, serta dilandasi nilai sosial dan nilai gotong royong membuat kerjasama ini mampu bertahan di era modern saat ini. Hal tersebut juga di perkuat dengan tanggung jawab dalam menjalankan amanah dari pemilik modal yang dapat dilihat dari penggaduh yang memahami betul kebutuhan setiap sapi yang dipeliharanya sehingga hal itu bisa mempercepat proses pembesaran dan perawatan ketika sakit. Tanggung jawab penggaduh tidak juga hanya kepada pemilik modal, tapi kepada lingkungan yang mana dengan memanfaatkan limbah pertanian, serta penggaduh juga berbagi kebahagiaan dengan tetangga sekitar ketika membeli sapi dan setelah bagi hasil penjualan sapi dangan membagikan uang khususnya anak-anak. Kata Kunci: Praktik Gaduh Sapi, Motivasi, Gotong Royong, Tanggung Jawab.

This research aims to know the practice of pawn cow cooperation in Sidowaras Village Sumbermulyo District Jogoroto Jombang District as well as motivation and responsibility of the complainant in the breeding of cows. This research is a qualitatively qualitative research. Data is collected from interviews, documentation, and observations. The results showed that the practice of pawn cow cooperation in Sidowaras Village Sumbermulyo District Jogoroto District Jombang of the establishment of cooperation, terms of cooperation, Alliance, portion of profit, and the time period of all are flexible and are subject to agreement between farmers and capital owners. The motivation between the complainant and the capital owner in line and mutual benefit, and the social value and the value of mutual assistance makes the cooperation is able to survive in today's modern era. It is also in strength with the responsibility in carrying out the trust of the owner of capital that can be seen from the complainers who understand correctly the needs of each cattle that can be able to accelerate the process of enlargement and maintenance When sick. The responsibility of the complainer is not also only to the owner of the capital, but to the environment which by utilizing agricultural waste, as well as the Breeder also share happiness with the surrounding neighbors when buying cows and after the sale of cow proceeds Money, especially children. Keywords: Practice of rowdy, motivation, Gotong Royong, responsibilities.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal