Detail Karya Ilmiah
-
BUDAYA “AKUNTANSI” BAGI HASIL PADA ORGANISASI KLENINGAN DALAM PELESTARIAN TAYOBHAN : SEBUAH STUDI ETNOGRAFIPenulis : Titin SulistiyanaDosen Pembimbing I : Nurul Herawati, SE., M.Si.Dosen Pembimbing II :Achdiar Redy Setiawan, SE., MSA., Ak., CAAbstraksi
ABSTRAK Titin Sulistiyana, Budaya “Akuntansi” Bagi Hasil Pada Organisasi Kleningan dalam Pelestarian Tayobhan : Sebuah Studi Etnografi. Dibawah bimbingan Nurul Herawati,SE.,M.Si. dan Achdiar Redy Setiawan.,SE.,MSA.,Ak.,CA Penelitian ini berupaya mengungkap “budaya akuntansi” organisasi kleningan. Tujuan penelitian untuk mengetahui “budaya akuntansi” dalam organisasi kleningan. Penelitian ini metode etnografi Desa Langsar Saronggi-Sumenep dengan situs penelitian kleningan Putri Famili. Hasil penelitian ini terdiri dari empat hal. Pertama, organisasi kleningan Putri Famili tidak lepas dari aspek kekeluargaan sehingga setiap pengambilan keputusan masih melakukan musyawarah. Kedua, kepercayaan dalam organisasi dipegang teguh karena tanpa adanya kepercayaan akan rusak baik itu organisasi. Ketiga, dalam pencatatannya organisasi kleningan ini menggunakan akuntansi secara sederhana karena menurut organisasi ini yang terpenting ada pencatatan. Terakhir, demi menjaga kesejahteraan dan kebersamaan organisasi menetapkan berbagai peraturan yang intinya berbagi kepada anggota yang tidak menerima saweran sehingga budaya bagi hasil terbentuk dalam organisasi kleningan Putri Famili. Kata Kunci: Budaya, Kleningan, Tayobhan, Bagi Hasil, Akuntansi Sederhana
AbstractionABSTRACT Titin Sulistiyana, Culture “Accounting” behind Kleningan Organization Madura in Preservation Tayuban. Under the guidance of Nurul Herawati,SE.,M.Si and Achdiar Redy Setiawan.,SE.,MSA.,Ak.,CA. This research seeks to uncover the “accounting culture” kleningan organization. The purpose this research to determine “accounting culture” in organizations kleningan. This research method is ethnography Langsar village Saronggi-Sumenep with research sites kleningan Putri Famili. The results of this research consists of four things. First, the kleningan Putri Famili organization can not be separated from the aspect family that every decision is still to be consulted. Second, confidence in the organization upheld because without their confidence will be damaged both organizations. Third, the recordation of the kleningan organization's use of simply accounting because according to the organization's most important existing recording. Lastly, in order to maintain prosperity and togetherness organization establishes rules that essentially share to members who do not accept the results saweran that culture is formed in the kleningan Putri Famili organization. Keywords: Culture, Kleningan, Tayobhan, Profit Sharing, Simple Accounting ?