Detail Karya Ilmiah
-
KEEFEKTIFAN PRINSIP EARLY DETECTION DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DALAM MENDORONG MINAT WHISTLEBLOWINGPenulis : Dessy Dwi Fitra NovaDosen Pembimbing I : Dr. Tarjo, SE., MSi., Ak., CFEDosen Pembimbing II :Anita Carolina, SE., MBusAdv., Ak., QIA., CAAbstraksi
Tujuan utama dari studi empiris ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari prinsip deteksi dini yang terdiri dari melapor tanpa identitas, laporan ditindaklanjuti, penghargaan dalam mendorong minat individu untuk melaporkan kecurangan. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saturation sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laporan ditindaklanjuti berpengaruh terhadap minat individu untuk melaporkan kecurangan. Namun, melapor tanpa identitas dan penghargaan tidak berpengaruh terhadap minat individu untuk melaporkan kecurangan. Kata Kunci: melapor tanpa identitas, laporan ditindaklanjuti, penghargaan dan minat individu untuk melaporkan kecurangan.
AbstractionThe main aim of this study is empirically to examine and analyze the influence of the early detection principles comprising anonymous reporting, followed up reporting and reward system on the encouragement of an individual’s desire to blow fraud. The research is conducted at the Tax Office Pratama Sidoarjo of South. The samples of this research are 53 respondents. The collecting samples technique which was used in this research is saturation sampling. The result of this research reveals that followed up reporting affect the encouragement of an individual’s desire to blow fraud. In contrast, anonymous reporting and reward system do not affect the encouragement of an individual’s desire to blow fraud. Keywords: anonymous reporting, follow up report, reward and individual’s desire to blow fraud.