Detail Karya Ilmiah

  • BUDAYA ADU JANGKRIK DI MADURA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
    Penulis : Moh. Taufik
    Dosen Pembimbing I : Dr. Syamsul Fatoni. S.H., M.H.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adu jangkrik di Madura yang merupakan budaya bagi masyarakat Bangkalan, namun disisi lain merupakan perbutan yang melanggar hukum pidana karena dalam adu jangkrik tersebut di sertai dengan perjudian, dan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bahwa adu jangkrik merupakan budaya yang melanggar hukum pidana serta untuk memberikan solusi bagi pihak kepolisian untuk mengatasi agar tidak terjadi tindak perjudian jangkrik. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangkalan dan mengambil data terkait kasus perjudian di Polres Bangkalan, jenis penelitian skripsi ini adalah empiris yang didasarkan pada fakta dan realita permasalahan di lapangan jenis penelitian ini dipilih karena langsung melakukan penelitian ditengah-tengah masyarakat untuk mengetahui proses bekerjanya hukum. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian dan masyarakat maupun pihak penjudi dan data skunder yang diperoleh melalui studi pustaka dengan membaca sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adu jangkrik di Bangkalan merupakan budaya atau kebiasaan, namun masyarakat menyalah gunakan budaya tersebut dengan disertai perjudian dalam adu jangkrik tersebut. Faktor mereka melakukan perjudian karena ekonomi atau kemiskinan, banyaknya pengangguran, faktor lingkungan, sehingga mereka menggunakan adu jangkrik sebagai sarana untuk menambah penghasilan. Dan mereka tidak menghiraukan walaupun dalam hukum pidana perjudian itu dilarang. Kata kunci : adu jangkrik, hukum pidana

    Abstraction

    ABTRACK This study was conducted to determine fighting crickets in Madura, which is a culture for the people of Bangkalan, but the other is an act that violates the criminal law because the fighting crickets are accompanied by gambling, and this thesis aims to identify and analyze that fighting crickets culturally abuse criminal law as well as to provide solutions for the police to overcome in order to prevent acts of gambling crickets. This research was conducted in Bangkalan and retrieve data gambling-related cases in the Police Bangkalan, this kind of research this thesis is empirical based on facts and reality of problems in the field of research types have been selected for directly conducting research amongst the people to know the workings of the law. Source data used are primary data by conducting interviews with the police and the community and the gamblers and secondary data obtained through literature by reading sources relating to research problems. The results showed that Based on the discussion that has been described above it can be concluded that the fighting crickets in Bangkalan is a culture or habit, but people abusing the culture with crickets accompanied gambling in the shootout. Factors they do gambling for economic or poverty, unemployment, environmental factors, so they use fighting crickets as a means to supplement their income. And they ignored even in criminal law that banned gambling. Keywords: cricket fighting, criminal law

Detail Jurnal