Detail Karya Ilmiah
-
PEMBERIAN KETERANGAN CATATAN KRIMINAL TERHADAP MANTAN NARAPIDANA DALAM SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISAN (SKCK) DITINJAU DARI TUJUAN PEMIDANAAN DAN TUJUAN PEMASYARAKATANPenulis : UMI KHAIRAHDosen Pembimbing I : Dr. SYAMSUL FATONI, S.H., M.HDosen Pembimbing II :Abstraksi
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (selanjutnya disebut SKCK) adalah surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Keplisian Republik Indonesia (selanjutnya disebut POLRI) kepada seorang/ pemohon warga masyarakat untuk memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan, berdasarkan hasil penelitian biodata dan catatan kepolisian yang ada tentang orang tersebut termasuk catatan terhadap seseorang yang pernah melakukan perbuatan melawan hukum atau melanggar hukum atau sedang dalam proses peradilan atas perbuatan yang dia lakukan, dengan adannya pemberian keterangan catatan kriminal didalam SKCK tersebut ternyata jika ditinjau dari tujuan pemidanaan dan tujuan pemasyarakatan pemberian SKCK tersebut tidak sesuai dengan tujuan pemidanaan dan sistem pemasyarakatan karena selama di Lembaga Pemasyarakatan (selanjutnya disebut LAPAS) mantan narapidana sudah diberi bekal moral yang bertujuan setelah narapidana keluar dari LAPAS akan menjadi baik dari segi moral maupun psikisnya. Tipe penelitian dalam penulisan skiripsi ini menggunakan tipe Normatif. Tipe penelitian Normatif itu adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Prinsip-prinsip hukum yang dimaksud dalam penulisan skripsi ini yaitu prinsip-prinsip hukum mengenai adannya ketidaksesuaian dalam pencantuman catatan kriminal terhadap mantan narapidana dalam SKCK yang seharusnya dihapuskan karena tidak sesuai dengan tujuan pemidanaan dan tujuan pemasyarakatan. Adapun pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menghasilkan jawaban bahwa pemberian keterangan catatan kriminal didalam SKCK tidak sesuai dengan tujuan pemidanaan dan tujuan pemasyarakatan karena selama narapidana didalam LAPAS narapidana tersebut diberi pembinaan bekal moral untuk kembali ke masyarakat, sesuai dengan tujuan pemidanaan dan sistem pemasyarakatan yang bertujuan ketika mantan narapidana keluar dari LAPAS akan menjadi lebih baik dalam segi moral, psikis dan penilaian masyarakat sehingga keterangan catatan kriminal didalam SKCK ini di hapuskan. Kata kunci: SKCK, tujuan pemidanaan, tujuan pemasyarakatan
AbstractionPolice record is an official letter issued by police of republic indonesia to applicant who want to get special record. Based on research result, identity and police record are used to present act of person, such as: someone who have done unlawful or getting process of justice. By giving it, actually if it is seen of penal and society purpose, it is not adjusted of regulation when being in the prison. Each offenders have been given the morality act in order that they become the good people for helping society, not only morality but also psikis. The research method of this thesis uses normatif type, that is a process to find law regulations, principles of law, and law doctrines to answer problem which is faced. Principles of law which is meant of this research is a principle where it is not suitable in publishing police record to eks-convict. Actually, it needs to lose full because it is not suitable with penal and society purposes. Problem approach used of this reseach is conceptual approach. The research result is finding answer that giving police record is not consistent. What else the convicts when they are in the prison given education in order that they can come back and can be received by society. This decision can make the convicts to become the good people when they had come out from prison by morality aspect, psikis and value of society. So, police record which is implemented in indonesia needs to be lost. Keywords : Police record, penal purpose, society purpose