ABSTRAK Pengelolaan ZIS (Zak>at, inf>aq, dan s}adaqah) dalam mensejahterakan masyarakat ( Studi kasus di BAZ Bangkalan Madura. Adapun dari judul tersebut memiliki dua rumusan masalah pertama bagaimana proses pengumpulan ZIS serta pendistribusiannya di BAZDA Bangkalan Madura, kedua bagaimana Manajemen dana ZIS dalam mensejahterakan masyarakat di BAZDA Bangkalan Madura. Adapun metode yang digunakan oleh Peneliti adalah metode kualitatif deskriptif. Maksud dari penelitian ini untuk memperoleh data baik lisan maupun data tertulis. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti memiliki tehnik dalam pengumpulan data, tehnik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti tersebut menggunakan wawancara tidak terstruktur, dokumentasi, observasi. Maksud dari metode tersebut untuk meneliti bagaimana proses pengumpulan dan pendistribusian dana ZIS yang dilakukan pada BAZ yang terdapat di Kabupaten Bangkalan. dan untuk mengetahui manajemen dalam mensejahterakan masyarakat khususnya dalam pengumpulan dan pendistribusian yang dilakukan oleh BAZ Kabupaten Bangkalan. Dengan pengumpulan dan pendistribusian yang baik maka kepercayaan masyarakat meningkat dan semua kegiatan yang dilakukan lebih optimal. Sedangkan dalam pengumpulan dan pendistribusian zak>at, inf>aq dan s}adaqah di BAZ dilakukan dengan memberikan kepercayaan untuk turut menyalurkan dana ZIS yang terkumpul melalui program-program kerja untuk mengoptimalkan penyaluran dana zakat, inf>aq dan s}adaqah. Adapun hasil penelitiannya bahwa pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak dan sadaqah yang di lakukan oleh BAZ yang terdapat di Kabupaten Bangkalan yaitu pengumpulan dan pendistribusian ZIS di BAZ Kabupaten Bangkalan mempunyai dua sisi utama yaitu pengumpulan dan penyaluran. Penyaluran zakat atas pendistribusian dan pendayagunaan. Bahwa pendistribusian zakat diartikan sebagai penyaluran zakat kepada mustahik secara konsumtif. Sedangkan pendayagunaan zakat diartikan sebagai penyaluran zakat kepada mustahik dengan berorientasi pada aspek produktif. Sedangkan BAZ juga mempunyai manajemen dalam pengumpulan dan pendistribusian diantaranya: 5% untuk saving, 70% untuk konsumtif, dan 25% untuk produktif sehingga bisa mensejahterakan masyarakat khususnya dalam berzakat. Kata kunci : Pengelolaan, Zakat, Inf>aq, dan S}adaqah

ABSTRACT The management of ZIS (Zakat, Infaq and Sadaqoh) is done in order to create society welfare (Case study in BAZ Bangkalan Madura). The objectives of this study are to understand the process of ZIS accumulation and its distribution in BAZDA Bangkalan Madura, and to understand the management of ZIS, which is done in order to create society welfare in BAZDA Bangkalan Madura. The method of this study is descriptive qualitative method. The aim of this study is to collect the spoken and written data. Moreover, the writer uses unstructured interview, documentation, and observation as the techniques to collect those two kinds of data. The method is used to analyze how the process of ZIS accumulation and distribution which are conducted by BAZ in Bangkalan and to understand the management of ZIS in order to create society welfare, especially in its accumulation and distribution which are conducted by BAZ in Bangkalan. By doing good accumulation and distribution, the trust of the public will increase and all of the activities conducted by BAZ can be more optimal. Whereas, the accumulation and distribution of Zakat, Infaq and Shadaqoh in BAZ are done by giving trust to the society to participate in distributing ZIS donation through the programs to optimize the donation distribution. The result of this study is that the accumulation and distribution of Zakat, Infaq and Shadaqah conducted by BAZ in Bangkalan has two main elements, they are accumulation and distribution. The distribution of Zakat is for the distribution and empowerment. The distribution of zakat is for the mustahik consumption. In addition, the empowerment of zakat is for the productive purpose. Furthermore, BAZ also has a management of accumulation and distribution as follow: 5% for saving, 70% for consumption, and 25% for productive purpose so that it can create society welfare, especially in giving a tithe. Keywords: Management, Tithe, Infak, and Alms

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal