Detail Karya Ilmiah
-
PERAN INFAQ PRODUKTIF DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO MUSTAHIQ (Study Kasus Kelompok Usaha Mandiri Gubeng Binaan Yayasan Dana Sosial al-Falah Surabaya)Penulis : HIDAYATUL MASLUKYDosen Pembimbing I : Dony Burhan Noor Hasan, Lc., M.ADosen Pembimbing II :Abstraksi
Infaq produktif memiliki nilai strategis sebagai salah satu solusi dalam mengembangkan usaha mikro. Usaha mustah}iq yang sulit berkembang dan terancam akan gulung tikar karena terbatasnya modal, dengan infaq produktif maka mustahiq tersebut bisa mendapat bantuan modal yang dapat mereka kelolah sehingga mencapai kesejahteraan ekonomi. Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) Surabaya merupakan salah satu yayasan yang telah menerapkan metode penyaluran dana infaq yang bersifat produktif yang khususnya pada mustahiq tertentu yang termasuk fakir miskin. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan penelitian yang bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi non pertisipan, wawancara dengan pihak YDSF Surabaya serta mustah}iq KUM Gubeng binaan YDSF Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran infaq peoduktif dalam mengembangkan usaha mikro sudah sangat efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat pada perkembangan usaha mikro dengan membandingkan jumlah usaha, modal, laba kotor (omzet) dan laba bersih (keuntungan) mustah}iq pada KUM Gubeng binaan YDSF Surabaya, sebelum dan sesudah mendapatkan pinjaman modal usaha dengan akad al-qard} al-h}asan. Perbandingan tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang sangat pesat dari jumlah usaha, modal, laba kotor (omzet) dan laba bersih (keuntungan) mustahiq setelah mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha. Kata Kunci: Infaq Produktif, Usaha Mikro, Mustahiq.
AbstractionProductive infaq has a strategic value as one of many solutions in developing macro business. Mustahiq effort that hard to develop and underthreatened of getting bankrupt because of limited capital can be solved by the giving of productive infaq. By doing so, mustahiq will be able to achieve a better economic prosperity. Social Fund Foundation of Al-Falah (YDSF) Surabaya is one of many foundations that has applied productive infaq in distributing the fund, especially to certain mustahiq including the poor. The approach used in the study is descritive qualitative. The data collecting method applied are non-participant observation, interview with the board of YDSF surabaya and alos Mustahiq KUM gubeng developed by YDSF surabaya. The result of the study shows that the role of productive infaq in developing micro businees belongs to effective category. The effectiveness can be clearly seen by the developing of micro business by comparing the number of business, capital, gross profit and net profit owned by mustahiq in KUM Gubeng developed by YDSF surabaya before and after obtaining business capital by using the agreement of al-qard al-hasan. The comparison shows the significant development on number of business, capital, gross and net profit owned by mustahiq after receiving the business capital. Keywords: productive infaq, micro business, mustahiq