Detail Karya Ilmiah
-
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD RAHN DALAM PEMBIAYAAN RAHN UNTUK MODAL USAHA (Studi Kasus Koperasi Syariah Nuri Di Pamekasan)Penulis : Irfa'ie NahrawiDosen Pembimbing I : Ach. Mus'if, S.HI., MADosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Akad Rahn Dalam Pembiayaan Rahn Untuk Modal Usaha” (Studi Kasus Koperasi Syariah Nuri di Pamekasan). Yang melatar belakangi penulisan ini adalah cara penarikan keuntungan (ujroh) yang diambil dari jumlah uang pinjaman nasabah yang diterapkan di Koperasi Syariah Nuri. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui implementasi akad rahn dalam pembiayaan rahn untuk modal usaha, serta mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap penarikan keuntungan dalam pembiayaan rahn untuk modal usaha di Koperasi Syariah Nuri. Dalam skripsi ini penulis mengunakan Metode penelitian kualitatif yang terdiri dari dua sumber data. Data primer yaitu sember langsung meliputi, pengurus Koperasi Syariah Nuri dan data sekunder yaitu sember pendukung meliputi, fatwa DSN-MUI. No. 25 dan No. 26.2002, Al-Quran Al-Hadis, buku fiqih muamalah serta sumber hukum Islam lainya. Dalam pengambillan data penulis mengunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitaian menjelaskan implementasi akad Pembiayaan rahn yang ada di Koperasi Syariah Nuri mengunakan Dua skema akad yaitu, akad rahn dan akad ijarah. Hal ini sesuai dengan fatwa DSN-MUI. No. 26 Ayat 4. Namun dalam penarikan ujroh di Koperasi Syariah Nuri tidak sesuai dengan fatwa DSN. Karena di Koperasi Syariah Nuri ujroh dilihat dari besar kecilnya pinjaman nasabah. Berdasarkan Fatwa DSN-MUI.No.25.2002 ayat 4 dan hadist Nabi yang diriwayatkan Harits bin Abi Usamah. Menjelaskan ujroh tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman nasabah. Ujroh harus tetap berpatokan kepada taksiran awal barang jaminan. Kata kunci : Akad Rahn, Rahin, Murtahin, Marhun Bih, Marhun Dan Ujroh
AbstractionABSTRACT The thesis is a result of study entitled “A perspective of Islamic Law on the Implementation of Rahn agreement in Rahn Financing for business capital” (case study on Nuri Syaria Cooperative at Pamekasan)”. The background of study is the implementation of rahn agreement in rahn financing that become a business capital and also the profit taking from the amount of customers’ loans. The purpose of the study is to determine the implementation of rahn agreement in rahn financing for business capital and the perspective of islamic law on profit taking in rahn financing for business capital in Nuri Syaria cooperative. The study applies field research method that consists of two source of data. Primary data is the direct source including the board member of Nuri Syaria Cooperative and secondary data which is the supporting data; the fatwa of DSN-MUI No 25 and No 26.2002, Al-Quran Al-hadist, the book of fiqih muamalah and other sources of Islamic laws. Observation, documentation and interviews is applied as the data collecting technique. The result of study states that the implementation of rahn financing agreement in Nuri Syaria Cooperative applies two schemes of agreement; rahn and ijarah. It is implemented according to fatwa DSN-MUI. No. 26 paragraph 4. Nevertheles, an aspect that brake the rule of islamic law is the profit taking (ujroh) implemented by Nuri Syaria Cooperative. Not refers to the Fatwa DSN-MUI.No.25.2002 paragraph 4 and hadist nabi narrated by Harits bin Abi Usamah, the cooperative decides the profit based on the amount of loans. In this case, the references above strightly state that ujroh (profit taking) must not be decided on the amount of customer loans. When the ujroh is decided based on the amount of loans, so it will come to riba. Keywords: Agreement of Rahn, Rahin, Murtahin, Marhun Bih, Marhun and Ujroh.