Detail Karya Ilmiah
-
tinjauan hukum Islam terhadap penerapan denda DALAM AKAD 'ARIYAH (studi kasus di perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura)Penulis : nuruddinDosen Pembimbing I : shofiyun nahidlohDosen Pembimbing II :Abstraksi
Transaksi pinjam meminjam buku diperpustakaan UTM dalam prakteknya menunjukkan beberapa hal yang memberatkan dan mengarah lebih menguntungkan sepihak. Hal ini dapat dilihat dari praktek pelaksanaan pinjam meminjam itu sendiri yang secara ketat menemukan adanya denda dalam akad ‘ariyah tersebut. Hal ini tentu akan merugikan pihak lain namun jika hal ini tidak dilakukan, maka pihak perpustakaan juga akan merasa dirugikan seperti kekurangan koleksi pada saat mahasiswa yang lain ingin meminjam buku tersebut. Kenyataan tersebut merupakan suatu permasalahan yang memerlukan pemecahan secara komprehensif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktek pinjam meminjam buku di perpustakaan UTM dengan menerapkan denda ditinjau dari hukum Islam, maka perlu dikaji dan ditawarkan sebuah alternatif solusi atas permasalahan yang terjadi dengan melakukan penelitian tentang Tinjauan Hukum Islam terhadap Penerapan Denda Dalam Akad „ariyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan penelitian di tempat terjadinya segala yang diselidiki. Mengenai waktu dan tempat penelitian dilakukan di Desa Telang Kec. Kamal, Kab Bangkalan. Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan purposive sampling guna menjawab permasalahan yang ada. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, pertama pinjam meminjam buku dengan menerapkan denda di perpustakaan UTM adalah sah karena menggunakan transaksi pinjam meminjam dengan batas jangka waktu („ariyah muqayyad) sehingga apabila mahasiswa terlambat maka harus bertangung jawab Kedua, denda yang diterapkan menggunakan uang yaitu 200/buku, hal ini diperbolehkan dalam Islam berdasarkan prinsip d}aman al-„aqdi. Jadi mendenda dengan uang terhadap orang telah ingkarjanji dalam peikatan maka itu diperbolehkan.
AbstractionABSTRACT The library book lending and borrowing transactions UTM in practice shows some aggravating factors and lead a more favorable unilateral. It can be seen from the practice of the implementation of the borrowing itself which is strictly find any fines in the contract 'the ariyah. This would be detrimental to the other party, but if this is not done, then the library will also feel aggrieved as shortage collection when another student wants to borrow the book. The fact it is a problem that requires a comprehensive solution. Formulation of the problem in this research is how the practice of borrowing books from UTM to impose fines in terms of Islamic law, it is necessary to study and to offer an alternative solution to the problems that occur with doing research on Islamic Law Review of the Implementation Agreement Fines In "ariyah. Type of research is a field (field reseach) which collects data conducted by research in the place of all investigated. Regarding the time and place of the research conducted at the district Telang. Kamal, Regency Bangkalan. In this study using interviews, observations, and purposive sampling to address the issues that exist. This research resulted in several findings, the first lending and borrowing books by applying penalties in the UTM library is valid for use lending and borrowing transactions within the period ("ariyah muqayyad) so that when the students late then be liable Second, penalties are applied using the money that is 200 / book, this is permitted in Islam is based on the principle of d} safely al "aqdi. So fined with money towards people have ingkarjanji in peikatan then it is allowed.