Detail Karya Ilmiah
-
PANDANGAN PAKAR HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN JUAL BELI ASI DALAM PASAL 11 PP NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFPenulis : LAILY FIKROHTU MUSYAIYADAHDosen Pembimbing I : Ach. Mus’if, S.HI., MADosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAKSI Skripsi ini berjudul ”PANDANGAN PAKAR HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN JUAL BELI ASI DALAM PASAL 11 PP NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF.” Lahirnya Peraturan Pemerintah ini berdasarkan pada pentingnya pemberian ASI Eksklusif bagi bayi. ASI adalah cairan tanpa tanding ciptaan Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Akan tetapi pada kenyataannya pemberian ASI di Indonesia masih butuh perhatian khusus dari Pemerintah. Tidak hanya terkait dengan pemberian ASI secara eksklusif, melainkan adanya larangan jual beli ASI yang ada dalam Peraturan Pemerintah ini. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui ketentuanlaranganjualbeli ASI dalamPasal 11 PP Nomor 33 Tahun 2012 tentangPemberian ASI Eksklusif dan pandangan hukum Islam tentanglaranganjualbeli ASI dalamPasal 11 PP Nomor 33 Tahun 2012 tentangPemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library reseach dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara editing, organizing, dan teknik analisa menggunakan content analisis. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa ketentuan larangan jual beli ASI pada Pasal 11 PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif belum ada sanksi yang mengatur bagi perorangan maupun instansi yang melakukan jual beli ASI dan dalam pandangan pakar hukum Islam larangan jual beli ASI pada Pasal 11 PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif terdapat dua pandangan, yaitu sesuai dengan adanya larangan jual beli ASI menurut Abu Hanifah dan Malikdan tidak sesuai dengan adanya larangan tersebut menurut Syafi’I dan Hanbali. Kata kunci: Hukum Islam, Larangan Jual beli ASI
AbstractionABSTRACT This thesis entitled ”Point of view of Islamic law’s expert towards breast milk trade prohibition in article 11 of Government Regulation number 33 2012 about giving breast milk.” The first appear rule of government based on the importance of exclusive breast milk to wards infant. Breast milk is a liquid made by Allah SWT which has no other competitors to full fill infant nutrition need. But in fact, giving breast milk in Indonesia still needs special attention from Government. Not only related by giving exclusive breast milk, but also the prohibition of breast milk’s trade in this Government Regulation. The purpose of this thesis is to know about the stipulation of breast milk trade prohibition in Article 11 of Government Regulation number 33, 2012 about giving exclusive breast milk and point of view of Islamic law’s expert towards breast milk prohibition in article 11 of Government Regulation number 33, 2012 about giving exclusive breast milk. This thesis used library research with qualitative descriptive approach. Data collection techniques used by editing, organizing, and data analysis techniques by using content analysis. The result of this thesis found that the stipulation of breast milk trade prohibition in Article 11 of Government Regulation number 33, 2012 about giving exclusive breast milk still has not have any punishment which regulate either individual or agency who conduct breast milk trade and in point of view of Islamic law’s expert towards breast milk trade prohibition in Article 11 of government regulation number 33, 2012 about giving exclusive breast milk has two point of vies, there are: it is appropriate with the existence of breast milk trade prohibition according to Abu Hanifah and Malik and it is not appropriate with the existence of the prohibition according to Syafi’I and Hanbali. Key word: Islamic Low, breast milk trade prohibition.