Detail Karya Ilmiah

  • ”Praktek Jual Beli Arisan Perspektif Madzhab Syafi’i” (Studi Kasus di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan)
    Penulis : sulhan rofiki
    Dosen Pembimbing I : Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian yang berjudul “Praktek jual beli arisan perspektif madzhab Syafi’i” (Studi kasus Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan). Praktek arisan yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan ini pada mulanya mengadakan perkumpulan yang dilakukan oleh ibu-ibu yang bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antar keluarga dan tetangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang praktek jual beli arisan di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan dan untuk mengetahui status hukum praktek jual beli arisan perspektif madzhab Syafi’i. Dalam praktek jual beli arisan yang terjadi di masyarakat Kemayoran ini dilakukan antara kedua belah pihak yang bersangkutan dengan adanya kata kesepakatan dan tidak ada unsur paksaan. Tujuan praktek jual beli arisan ini yaitu untuk membantu peserta arisan yang mengalami kesulitan dalam hal ekonominya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung terjun ke lapangan atau tempat lokasi yang akan menjadi objek penelitian. Mengenai tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi guna menjawab permasalahan yang ada. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, pertama dalam praktek jual beli arisan di Kelurahan Kemayoran ini menurut madzhab Syafi’i termasuk perkara riba, karena ada tambahan uang yang harus dibayarkan serta ada persyaratan penundaan pembayaran. Kedua, di lihat dari ijab dan kabulnya jual beli arisan ini tidak sah, karena ada perbedaan dalam isi s}igat. Ketiga, di lihat dari objek akadnya tidak jelas, tidak sah karena barangnya tidak dapat diserahkan kepada pihak pembeli, tidak ada barangnya yang di jual belikan dan juga tidak di ketahui barangnya oleh pembeli dan penjual dan seharusnya menggunakan akad hutang piutang. Kata kunci : jual beli, arisan, madzhab Syafi’i

    Abstraction

    ABSTRACT A thesis entitled “The practice of selling arisan perspective view of Al-Shaafa’i” ( A case study of Bangkalan Regency, subdistrict of Kemayoran Village Bangkalan). The practice of arisan are done by neighborhood communities Bangkalan Regency, subdistrict of Kemayoran Bangkalan originally held a gathering made by moms who aim to establish silaturrahmi between family and neighbors. The purpose of this is to know about the practice of selling arisan in Bangkalan Regency, subdistrict of Kemayoran Village Bangkalan and to know the legal status of the practice of selling arisan to perspective view of Al-Shafaa’i. The practice of selling arisan is happening Kemayoran community is done between the parties concerned with the existence of the agreement and there is no element of coercion. The purpose of the practice of selling arisan is to help participants experience difficulties in terms of economy. Type of research is a field (field research). Type of research is conducted directly jumped into the field or place a location will be the object of research. Regarding the place or location of research carried out in Bangkalan Regency, subdistrict of Kemayoran Village Bangkalan. In this study using observation, interview and documentation in order to answer the problems that exist. This research resulted in several findings, first in the practice of selling arisan Bangkalan Regency, subdistrict of Kemayoran Village Bangkalan is according to the view of Al-Shaafa’i including matters of usury, because there is extra money that should be paid and there is a delay of payment requirements. Second, in view of the consent and kabulnya selling this arisan is invalid, because there are differences in the content of the sigat. Third, in view of the object not clear, not because the goods could not be delivered to the buyer, no goods that are bought and sold and also not in the know goods by the buyer and seller and are supposed to use the contract debt receivables. Keywords : buy sell, arisan, Al-Shaafa’i madhhab

Detail Jurnal