Kepedulian terhadap lingkungan merupakan terapan dari proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi prestasi belajar mata pelajaran IPA dengan perilaku peduli lingkungan di SDN Labang Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif studi korelasi non experimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Kelas IV SDN Labang, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan dengan sampel seluruh populasi yaitu kelas IV A dan IV B. Instrumen dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi prestasi belajar mata pelajaran IPA dan angket perilaku peduli lingkungan yang telah melalui proses validasi. Variabel dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPA yang diperoleh dari studi dokumentasi dan perilaku peduli lingkungan yang diperoleh dari pengisian instrumen angket perilaku peduli lingkungan. Hasil perhitungan uji-r yang dilaksanakan oleh peneliti menghasilkan nilai r hitung = 0,409 > nilai r tabel = 0,301 (nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel) dan disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel prestasi belajar IPA dengan perilaku peduli lingkungan siswa SDN Labang, Labang, Bangkalan. Koefisien determinasi sebesar 16,7% menunjukkan prosentase prestasi belajar IPA mempengeruhi perilaku peduli lingkungan siswa. Kepedulian terhadap lingkungan merupakan terapan dari proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi prestasi belajar mata pelajaran IPA dengan perilaku peduli lingkungan di SDN Labang Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif studi korelasi non experimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Kelas IV SDN Labang, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan dengan sampel seluruh populasi yaitu kelas IV A dan IV B. Instrumen dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi prestasi belajar mata pelajaran IPA dan angket perilaku peduli lingkungan yang telah melalui proses validasi. Variabel dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPA yang diperoleh dari studi dokumentasi dan perilaku peduli lingkungan yang diperoleh dari pengisian instrumen angket perilaku peduli lingkungan. Hasil perhitungan uji-r yang dilaksanakan oleh peneliti menghasilkan nilai r hitung = 0,409 > nilai r tabel = 0,301 (nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel) dan disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel prestasi belajar IPA dengan perilaku peduli lingkungan siswa SDN Labang, Labang, Bangkalan. Koefisien determinasi sebesar 16,7% menunjukkan prosentase prestasi belajar IPA mempengeruhi perilaku peduli lingkungan siswa.

Environment care is applied from the learning process, especially science subjects. This research is to determine how the correlation between science learning achievement with environment care behavior in the Labang Elementary school at Labang district, Bangkalan. This research is non experimental quantitative correlation study. The population in this study is at fourth grade in Labang Elementary School in Labang district, Bangkalan with the samples from the population is IV A and IV B class. The instrument in this research is the learning achievement documentation study and environmental care behavior questionnaire that has been entering validation process. The variable in this study is the science learning achievement gained from the documentation study and environment care behaviour gained from environmental care behavior questionnaire instrument. The results of test calculations by the researchers is generate value r count = 0.409> r table value = 0.301 (r count value is greater than the value of r table) and concluded that Ho is rejected and Ha accepted. There is a positive and significant correlation between the learning achievement IPA variables with environmental care behavior of students of SDN Labang.. The determination coefficient is 16.7% that indicates the percentage of science learning achievement affected the environment care behaviour.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal