Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Hasil nilai UAS mata pelajaran IPA semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, 2) Kemampuan siswa sesudah penerapan model PBM dan koopratif tipe GI, 3) Perbedaan prestasi belajar siswa pada kedua sekolah sesudah penerapan model PBM dan kooperatif tipe GI. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan desain two group posttest only dengan dua kelompok subjek penelitian yang memiliki kemampuan sama (homogen). Sampel penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Burneh 4 dan Alaskembang 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada model PBM dan kooperatif GI pada mata pelajaran IPA. Pada kelas dengan model PBM, rata-rata siswa mencapai 78,35 sedangkan pada kelas kooperatif GI mencapai 82,32. Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa model kooperatif GI lebih unggul dibandingkan model PBM dengan metode diskusi pada materi daur air kelas V SD.

This research aims to determine, 1) The result of final examination of science subject in this odd semester of 2014/2015 academic year, 2) the student’s competency after applying PBL and GI type, 3) the difference of the student’s competency both of the two schools after applying PBM and GI type. This research is a kind of Quasy Experiment by using two group posttest only design through two groups of research subjects which have similar competency (homogeny). The object of this research is the fifth grade of SD Negeri Burneh 4 and Alaskembang 2. The result of this research shows that there is difference of the student’s competency whether using PBM or GI of the science subject. In the PBM class, the average of the student is about 78,35 and in GI class is about 82,32. According to this result, it can be concluded that GI type is more advance than PBL with discussing method on water circle teaching material at fifth graders elementary school.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal