Detail Karya Ilmiah
-
REGULASI EMOSI PADA KETURUNAN KORBAN CAROK (Studi Kasus pada Keturunan Korban yang Tidak Melakukan Tindakan Balas Dendam)Penulis : Nurul fajariyahDosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi., PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses regulasi emosi pada Keturunan korban Carok yang tidak melakukan tindakan balas dendam. Hasilnya, gambaran regulasi emosi pada keturunan korban carok. 1. Pengaturan emosi, keturunan korban mampu mengurangi dan mempertahankan emosi yang dirasakan saat berada dalam situasi yang kurang menyenangkan. 2. Menyikapi emosi, keturunan korban mengendalikan emosinya dengan menambah religiusitasnya dan memikirkan nasib keluarga. 3. Membuat hal menjadi lebih baik atau buruk, keturunan korban berusaha untuk meredam dan menjaga emosinya agar tidak melakukan tindakan balas dendam. Adapun proses regulasi emosi pada keturunan korban carok yang tidak melakukan tindakan balas dendam. 1. Perubahan Kognitif, keturunan korban membulatkan tekad untuk tidak melakukan tindakan balas dendam dan menganggap hal itu hanya menambah masalah sehingga berusaha untuk tidak terpengaruh dengan bujukan orang. 2. Modifikasi Situasi, subjek berusaha untuk menggantikan posisi ayah dalam keluarga, subjek juga mengalihkan percakapan tentang carok yang menimpa ayah pada candaan atau menjelaskan alasan tidak melakukan tindakan balas dendam. 3. Pilihan situasi, subjek memilih menghindari orang-orang yang dapat membuat emosinya meningkat seperti tetangga, kerabat yang tidak mendukung keputusannya, dan orang yang berhubungan dengan pihak lawan. 4. Penyebaran Atensi, dilakukan untuk menyebarkan perhatiannya agar mengurangi emosi dengan beribadah, berada ditengah-tengah keluarga atau peliharaan. 5. Respon Modulasi, dilakukan saat emosi tidak dapat diredam dengan cara penyebaran atensi, yaitu dengan meminta istri meniup ubun-ubun disertai bacaan shalawat dan ayat kursi, sehingga membuatnya tertidur dan kembali tenang saat terbangun Kata Kunci: regulasi emosi, carok, keturunan korban
AbstractionABSTRACT This study aims to describe the process of emotional regulation on the descendants of Carok victim who do not retaliate. The result describes the emotional regulation on the descendant of Carok victim, 1. Emotion control, they are able to reduce and maintain their emotion when they are in less favorable condition. 2. Addressing emotion, they control their emotion by doing such religious things and thinking of the fate of their family. 3. Make something become better or worse, they try to reduce and keep their emotion in order not to retaliate. The process of emotional regulation on the descendants of Carok victim who do not retaliate are 1. Cognitive changes, they are determined not to take revenge and consider those things will only add more problems, so they try not to be easily influenced by people wheedling. 2. Situation modification, subject try to change father’s position in his family, subject also shift conversation about Carok that happened to his father in a joke conversation or explain the reason why he do not retaliate 3. Selection situation, subject elect to avoid people that can make his emotion’s rise such as neighbor, family that don’t support his decision and people that related to the father’s rival 4. Attention deployment, it is done to spread attention in order to reduce their emotion by worshipping, or make the selves in the midst of family or pets. 5. Modulation’s response, subject do it when his emotion can’t be vague by attention disseminating, asking the wife to below his fontanel and incantation shalawat and ayat kursi until make sleep and revert to calm when he awaken. Keywords: Emotional regulation, Carok, victim descendant