Alasan mengapa peneliti mengambil judul ini, karena remaja puteri sebagai korban kekerasan dalam pacaran perilakunya cenderung konsisten dari waktu ke waktu untuk tetap mempertahankan hubungan berpacaran meskipun diperlakukan kasar oleh pasangannya. Kekerasan yang dialaminya membuat remaja puteri memberanikan diri untuk bertindak mengakhiri hubungan berpacaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan kesadaran diri (self awareness) yang dialami remaja puteri sebagai korban kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi subjek secara partisipatif pasif. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah tiga subjek berjenis kelamin perempuan yang berusia 19-22 tahun dan pernah mengalami kekerasan selama berpacaran. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa kesadaran diri (self awareness) dari ketiga subjek, mereka sadar bahwa sedang mempunyai masalah mengenai kekerasan yang didapatkan dari pasangannya. Seperti kekerasan fisik, kekerasan psikologis dan kekerasan ekonomi, sehingga mengakibatkan remaja puteri mengalami ketakutan, tertekan, depresi, trauma dan pasrah terhadap perlakuan kasar yang dialaminya. Remaja puteri yang tadinya hanya pasrah mulai memberanikan diri untuk melawan perlakuan kasar yang diberikan pasangannya padanya. Sehingga, membuat remaja puteri korban kekerasan dalam pacaran berani mengambil tindakan untuk mengakhiri hubungan berpacaran tersebut. Dengan kesadaran diri yang dimiliki remaja puteri korban kekerasan dalam pacaran menciptakan suatu harapan yang membawa dirinya menuju perubahan yang lebih baik. Kata kunci: Kesadaran Diri, Remaja Puteri, dan Kekerasan Dalam Pacaran Daftar Pustaka: 27 (1980-2015)

The reason of this study is because many girls being a victims of violence by their partner they tends to be consistant from each time to holdin’ on their relationship, although their partner did the same mistakes. Violence experienced by girls suddenly created some courage to end up their relationship. The purpose of this study is to knowing stages of self awareness by girls as a victims of violence by relationship. This study belongs to descriptive qualitative method with phenomenologycal approach. Data’s collection using a semi-structured interviews and an observation by participate passive subject. Technique applied is purposive sampling. Three female, aged 19-22 years old who being a subject were included on this study, and based on their violence by their relationship. From the result of this study, three female who being a subject, they was realize that self awareness from theirselves having some problem on relationship. Such as physical violence, psychological violence, and economic violence, and make some fearness, stress, depression, trauma, and resigned to harsh treatment. Girls who they just take a violence treatment before, finally began dare than before to against all treatment by their partner. So, the girls can take an action to end up their relationship. With the self awareness, that girls who they are as a victims of violence can creating an expectation that carries theirselves toward a better life than before. Keywords: Self Awareness, Girls, and Victims of Violence on Relationship Bibliography :27 (1980-2015)

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal