Detail Karya Ilmiah
-
GAMBARAN IRRATIONAL BELIEF PADA RITUAL MAGIS YANG DILAKUKAN PEMAIN SEPAK BOLA SEBELUM BERTANDING DI KLUB PERSESA SAMPANGPenulis : Rizki HidayatullohDosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi.,M.Psi.,PsikologDosen Pembimbing II :Fandi Rosi Sarwo Edi, S.K.M.,S.Psi.,M.PsiAbstraksi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran irrational belief pada ritual magis yang dilakukan pemain sepak bola sebelum bertanding, dilihat dari aspek-aspek yang mempengaruhi pemain bola tersebut untuk memiliki keyakinan irrational belief pada ritual magis. Beberapa aspek tersebut adalah antecedent event (pendahuluan), belief dan emotional consequence. Penelitian ini menggunakan motode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pada ke dua pemain yang melakukan ritual magis (SS dan KT) yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gambaran irrational belief yang dilakukan oleh pemain sepak bola PERSESA dapat dilihat dari beberapa aspek yang sudah dijelaskan diatas. Dimana dalam penelitian ini diketahui pemain sepak bola PERSESA melakukan ritual dan meyakini ritual tersebut dikarenanakan mereka merasa putus asa karena sering mengalami kekalahan membuat mereka mencoba memakai jalan pintas yaitu dengan melakukan ritual magis. Selain hal tersebut bukti yang terjadi dilapangan membuat mereka yakin untuk melakukan riual tersebut, meskipun mereka sempat merasa bahwa tindakan tersebut salah, tapi mereka tetap melakukannya sampai saat ini.
AbstractionABSTRACT This study aims to describe the irrational belief in the magical rituals performed by soccer players before competing, judging from the aspects that affect the soccer player to have an irrational belief in magical rituals. Some of these aspects are antecedent events (preliminary), belief and emotional consequence. This study used a qualitative descriptive method with an approach to the two players who performed magical rituals (SS and KT) which were determined based on purposive sampling. The results of this study indicate that the picture of irrational belief carried out by PERSESA soccer players can be seen from several aspects that have been described above. Where in this study known PERSESA soccer players perform rituals and believe the ritual because they feel hopeless because they often experience defeat makes them try to use shortcuts, namely by performing magical rituals. In addition to this, the evidence that occurred in the field made them sure to do the riual, even though they had felt that the action was wrong, but they still did it until now.