Detail Karya Ilmiah
-
GAMBARAN STOCKHOLM SYNDROME REMAJA KORBAN KEKERASAN DALAM PACARANPenulis : LAILATUL QOMARIYAHDosen Pembimbing I : NUR AZIZ AFANDI, S.PSI, M.SIDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran stockholm syndrome dan distorsi kognitif apa saja yang terdapat pada remaja korban kekerasan dalam pacaran. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan 3 sampel masing-masing subjek primer dan sekunder yang dipilih menggunakan pendekatan purposive sampling. Wawancara semi struktur digunakan untuk pengumpulan data dan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja korban kekerasan dalam pacaran memiliki cara tersendiri untuk menghindari perlakuan kasar dari pasangan mereka. Meskipun pasangan mereka telah memberikan perlakuan kasar, akan tetapi pasangan mereka juga menunjukkan sikap yang baik, misalnya pemberian barang, perhatian dan jasa. Oleh karena itu, remaja korban kekerasan dalam pacaran menemukan kebutuhan akan pengasuhan dan perlindungan dari pasangan mereka. Pengulangan perlakuan kasar dari pasangan mereka membuat mereka menjadi terbiasa dengan perlakuan kasar. Selain itu, rasa cinta, sayang, dan perlakuan baik yang pernah didapatkan membuat mereka bertahan dengan hubungannya. Ada pula tujuh distorsi kognitif yang mendominasi pada remaja yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran, diantaranya yaitu melihat pelaku sebagai orang yang berkuasa lebih dari yang sebenarnya, melihat kekerasan sebagai tanda perhatian dan cinta dari pelaku, melihat kebaikan yang ditunjukkan pelaku sebagai kebaikan yang besar, percaya bahwa pelaku akan kembali kepada mereka, korban percaya bahwa untuk bertahan mereka memerlukan cinta dan kasih sayang dari pelaku, merasa sangat bersyukur pelaku tidak membunuhnya, dan yang terakhir yaitu korban percaya bahwa jika ia bersikap tidak setia maka pelaku dengan mudah akan mengetahuinya. Kata Kunci : Stockholm Syndrome, korban, kekerasan dalam pacaran Daftar Pustaka : 27 (1988-2013)
AbstractionAbstract The purpose of this research was to know stockholm syndrome portrait and what kind of cognitive distortions are present in teenager as victim of violent relationship. Qualitative descriptive research is used in this research and 3 samples of primary and secondary subjects which were selected using purposive sampling. Semi-structured interview and non-participant interview were used for collecting data and was analyzed using Miles and Huberman model. The result showed that teenager as victim of violent relationship have their own way to avoid harsh attitude from their boyfriend. Even though their boyfriend showed harsh attitude to them, however their boyfriend have ever showed good attitude also, for example give gift a good, care and services. Therefore, teenager as victim of violent relationship have found the need of care and protection from their boyfriend. Moreover, the repetitions of harsh attitude from their boyfriend have made them become accustomed to harsh attitudes. Besides that, their love and affection to their boyfriend and good attitude have ever done by their boyfriend made them stay in their relationship. There is also 7 cognitive distortions which dominated in teenager as victim of violent relationship, such as see their abuser is more powerful than the abuser actually is, see violence by abuser as a sign of his caring and love, see small kindnesses by abuser as large kindnesses, believe that their abuser will come back to “get them”, believe that to survive they must have their abusers love and caring, are thankful and grateful to their abusers that the abusers have not killed them, and the last believe that if they even think a thought that is disloyal to their abuser, the abuser will knowed. Keywords : Stockholm Syndrome, victim, a violent relationship Bibliography : 27 (1988-2013)