Detail Karya Ilmiah
-
Gambaran Subjective Well Being pada Tim SAR Gunung PenanggunganPenulis : Ris Taufan Wahyu FirmansyahDosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well being pada tim SAR Gunung Penanggungan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenoligi terhadap tiga subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan purposive sampling dengan kriteria a) anggota tim SAR yang aktif melakukan misi di lapangan, b) anggota tim SAR yang bekerja lebih dari satu tahun dan c) anggota tim SAR yang berusia dewasa awal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara semiterstruktur berdasarkan komponen subjective well being. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tim SAR yang berada di Gunung Penanggungan dapat dikatakan dalam kondisi subjective well being karena para anggota tim SAR tersebut mampu mencapai beberapa komponen dalam subjective well being yang terdiri dari: a) komponen kognitif, bahwa anggota tim SAR Gunung Penanggungan memiliki relasi yang baik dengan lingkungan, pekerjaan yang menjadi hobi dan menjadi tim SAR justru membuat mereka semakin sehat. b) afek positif menunjukkan bahwa anggota tim SAR Gunung Penanggungan merasa senang dengan pekerjaan yang mereka lakukan, tidak memperdulikan risiko yang mereka hadapi dan mendapat perhatian dari publik. c) afek negatif dimana para anggota tim SAR tersebut jarang merasakan perasaan negatif seperti takut, sedih, konflik dan penyesalan selama menjadi tim SAR. Seseorang bisa dikatakan telah mencapai keadaan subjective well being ketika orang tersebut merasakan kepuasan dalam hidupnya, sering merasakan emosi positif dan jarang merasakan emosi negatif.
AbstractionThe purposes of this study describes subjective well being on a mountain Penanggungan rescue team. This study used a qualitative descriptive study approach fenomenoligi research to three subjects that determined by purposive sampling with criteria a) Rescuers are actively carrying out field missions, b) members of the rescue team who worked more than one year, and c) a member of SAR team in early adult age. This study was conducted using a semi-structured interview based on the components of subjective well being. The results of this study indicated that the rescue team which is located in Mount Penanggungan can be said to be in a state of subjective well being for the members of the rescue team was able to achieve some of the components in subjective well being comprised of: a) a cognitive component, that the members of the rescue team Mountain Penanggungan has relationships good to the environment, that profession becomes a hobby and become a member of rescue team makes them more healthy. b) positive affective shows that mountain rescue team members Penanggungan was pleased with the work they do, not considering the risks they face and got the attention of the public. c) negative affect shows that the members of the rescue team rarely feels any negative feelings such as fear, sadness, and regret over the conflict into a search and rescue team. A person can be said to have reached a state of subjective well being when the person feels satisfaction in his life, they often feels positive emotions and rarely feels negative emotions.