Detail Karya Ilmiah

  • REPRESENTASI MULTIKULTURALISME DALAM FILM (Analisis Semiotika Komunikasi Roland Barthes terhadap film 99 cahaya di Langit Eropa part 2)
    Penulis : AINUL HURRIYAH
    Dosen Pembimbing I : SRI WAHYUNINGSIH S.Sos, M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Multikulturalisme dalam film “99 Cahaya di LangitEropa part 2”, Multikultural menggambarkan tentang kondisi masyarakat yang terdiri dari keberagaman agama, ras, bahasa, etnis, adat istiadat hingga budaya yang berbeda. Objek dari penelitian ini adalah film“99 Cahaya di Langit Eropa part 2”. Metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi yang secara fungsional bertujuan untuk menggali dan menguak data yang ada di masa lampau secara sistematis dan objektif, baik dokumentasi primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis Semiotika Komunikasi Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multikulturalisme masih penuh dengan ketimpangan, kurangnya penerimaan akan budaya yang berbeda, serta rasa toleransi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terkalahkan dengan keegoisan masing-masing. Konflik dan perselisihan dijadikan focus utama dalam suatu keberagaman budaya, hal tersebut yang membuat film ini layak karena penonton akan terfokus pada konflik yang terjadi. Mayoritasmasyarakat Indonesia menyukai film yang mengangkat unsur budaya di dalamnya, meskipun pada kenyataannya keberagaman budaya tidak dapat dipungkiri akan selalu menimbulkan suatu masalah. Kata kunci : Representasi, Film 99 cahaya di langit eropa, Multikulturalisme, Semiotika

    Abstraction

    The purpose of this research to know multiculturalism representation of “99 Cahaya di Langit Eropa part 2” , multicultural describes about condition of society who consist religion, race, language, etnich, costum and culture diversity. The object of this research is 99 Cahaya Di Langit Eropa Part 2. The data collection method by using documentation technique which purposed to dig and reveal the data functionaly either primer and secunder documentation. Data analysis used Roland Barthes semiotic communication analysis. The result of this research showed that multiculturalism still imbalanced, responsiveless to different culture, tolerance which is needed as daily life are unbeatable with selfishness of themselves. Conflict and difference are become the main focus in the culture diversity, it makes this film wothy because the viewer will focus to the conflict happened. Majority people of Indonesia like film which elevated culture elements inside, although in the reality the diversity of culture can’t be realese will always make problem. To have and build spirit of unity in society that has cultural diversity, consist to religion, race and language are needed and it is one key of life. Key words : Representation, 99 cahaya di langit Eropa, multiculturalism, semiotic.

Detail Jurnal