Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Wanita Sebagai Komoditas Dalam Acara Reality Show “Panah Asmara Arjuna” Di ANTV Edisi 8 November 2014, Kaum wanita menjadi sasaran intervensi tayangan televisi dengan berbagai macam corak ragam acaranya. objek dari penelitian ini adalah tayangan reality show dengan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan. Teknik pengumpulan data menggunakan Analisis Teks Media, Studi Pustaka dan Dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis wacana Norman Fairclough melalui 3 dimensi yaitu dimensi text, discourse practice, dan sosiocutural Practice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita Indonesia sebagai aktor yang ditampilkan pada acara tersebut. Wanita Indonesia sebagai peserta dalam acara tersebut direduksi sebagai sebuah komoditas, yang bersaing dan saling bertengkar sehingga dapat menarik perhatian publik, tujuannya untuk mendapatkan rating yang tinggi serta menarik para pengiklan. Dengan menunjukkan nilai rating bisa di ambil kesimpulan bahwa masyarakat Indonesia menyukai tayangan yang dipenuhi dengan konflik, meskipun memberikan pencitraan negatif terhadap wanita-wanitanya dalam acara tersebut. Kata Kunci : Analisis Wacana Norman Fairclough, Wanita, Reality Show.

    Abstraction

    The purpose of this research to know women as comodity in a reality show program “panah asmara arjuna” on ANTV 8th november 2014 edition. Woman were being intervention target in this program with the sort of this variety program, object from this research is reality show program with certain characteristic point which has been taken and data collecting. Method research use media text analysis, study of literature data documentation. Analysis of data using discourse analysis Norman Fairclough through three dimensions of text,discourse analysis Norman Fairclough discourse practice and sosiocultural practice. The result of this research showed that indonesian women as the actor who has been exibited on that program. Indonesian women as the guess on that program was reducted as comodity which competed and quarreled, so that can interest to public attention aim to get the best level and interest the advertiser, which showed value rating can be concluded that indonesian people like program who fill with conflict however stoped negatif imagery to those women on that program.

Detail Jurnal