Detail Karya Ilmiah
-
Konflik Antar Nelayan Dalam Penggunaan Alat Tangkap Tradisional dan Modern (Studi Kasus di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik)Penulis : Rihatul BadriyahDosen Pembimbing I : Merlia Indah Prastiwi, S.Sos., M.SosioDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Rihatul Badriyah, NIM 11.05.2.1.1.000.43, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini membahas tentang Konflik Antar Nelayan dalam Penggunaan Alat Tangkap Tradisional dan Modern (Studi Kasus di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik), di bawah bimbingan Ibu Merlia Indah Prastiwi, Sos, M.Sosio. Penelitian ini dilatar belakangi oleh konflik antar nelayan tradisional dengan nelayan modern yang terjadi di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik yang disebabkan oleh perbedaan penggunaan alat tangkap, konflik tersebut telah diatasi oleh Ketua Kelompok Nelayan melalui pihak-pihak internal dan eksternal, dan hasil dari upaya penangan tersebut adalah menciptakan situasi yang terkendali tanpa adanya pertikaian dan tindak kekerasan antar nelayan yang berkonflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studikasus, peneliti menggali data di lapangan dengan observasi, wawancara langsung dan mendalam kepada informan. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan teori Strukturalisme Konflik Menurut Lewis A. Coser. Penelitian ini dilakukankan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik yang merupakan wilayah pesisir utara, dimana perairan lautnya berada dalam kawasan wisata pantai pasir putih. Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai konflik antar nelayan tersebut adalah perbedaan alat tangkap dapat memicu konflik dan menimbulkan kecemburuan sosial yang ditandai dengan adanya pengusiran, pembakaran alat tangkap dan kapal yang digunakan, dan juga perkelahian. Alasan yang paling mendasar atas terjadinya konflik tersebut adalah karena dalam penggunaan alat tangkap yang berbeda akan mendapatkan hasil yang tidak sepadan dan para nelayan tradisional merasa dirugikan. Kata Kunci : Konflik, Nelayan, Alat Tangkap.
AbstractionABSTRACT Rihatul Badriyah, NIM 11.05.2.1.1.000.43, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. This study discusses about Conflict Among Fishermen on the Using of Traditional and Modern Fishing Tools (Case Study at Campurejo Village Panceng Sub district Gresik Regency), advisor: Merlia Indah Prastiwi, Sos, M.Sosio. This study is conducted due to the conflict among traditional and modern fishermen which happens at Campurejo Village Panceng Sub district, Gresik Regency that is caused by the differences in using of fishing tools. The conflict was handled by Fishermen Group Leader through internal and external sides, and the result of the handling effort is creating controlled situation without any conflict and violence among fishermen. This study uses qualitative method with case study approach, the writer collecting the data in the field by doing observation, direct and depth-interview to the informants. The obtained data then are analyzed by using Conflict Structuralism theory from Lewis A. Coser. This study is conducted at Campurejo Village Panceng Sub district, Gresik Regency which is the northern coastal area where the coastal waters are in the tourist area of white sand beach. Based on the results of this study, it is found that the differences of fishing tools can lead to a conflict and social jealousy which are marked by expulsion, combustion of the fishing tools and boats, and also fights. The most fundamental reason of the conflict is because in using the different fishing tools will give unequal fishing results and the traditional fishermen suffer a financial loss. Keywords: Conflict, Fishermen, Fishing Tools.