Detail Karya Ilmiah
-
PERGESERAN MAKNA LANGGAR PADA TANEYAN LANJHANG MASYARAKAT MADURA DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEPPenulis : Qoriatil Holisyah AgustinaDosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain, Sth.I,M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini dilakukan di Desa juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep dengan judul “Pergeseran Makna Langgar pada Taneyan Lanjhang Masyarakat Madura di Desa Juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep”. Penelitian ini dilakukan oleh Qoriatil Holisyah Agustina, Nim 11.05.211.00030, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura, dibawah bimbingan Bapak Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I,M.Si. Pergeseran makna langgar merupakan bergesernya atau berubahnya makna langgar yang dulu langgar merupakan bangunan sakral saat ini bangunan langgar juga sudah menjadi bangunan yang profan yang berbau kegiatan duniawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pergeseran makna langgar pada taneyan lanjhang masyarakat madura di Desa Juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Dan penelitian tersebut menggunakan rumusan masalah yaitu Bagaimana pergeseran makna langgar pada taneyan lanjhang masyarakat Madura? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dalam penelitian ini yaitu yaitu menggunakan purposive sampling yaitu teknik pemilihan informan dengan kriteria tertentu. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang mempunyai langgar dan tinggal dalam lingkup taneyan lanjhang, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Metode dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam peneitian ini yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa makna dan fungsi langgar saat ini mengalami pergeseran makna. Awalnya makna langgar yang sangat penting, bangunan sakral dan bangunan yang harus ada pada taneyan lanjhang waktu itu namun saat ini makna tersebut sudah tidak ada lagi karena mengalami perubahan sehingga saat ini langgar juga termasuk bangunan yang profan. Key word : Pergeseran makna, Langgar dan Masyarakat Desa Juluk
AbstractionThis research was conducted in Desa Juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep entittle”Langgar Translation Shift in Taneyan lanjheng of Madure’s in Desa Juluk Kecamatan Saronngi Kabupaten Sumenep. This research by Qariatil Holisyah Agustina, Nim 11.05.211.00030, Sociology study program of the Faculty of Social and Cultural Science. Universitas of Trunojoyo Madura. Advisor: Iskandar Dzulkamain, S.Th.I,M.Si. Langgar Translation shift is moved and altered the meaning of Langgar once holy building but now Langgar building become building profan that smelled of sculer activities. This study aims to know how Langgar Translation shift in Taneyan Lanjheng of Madure’s in Desa Juluk Kecamatan Saronnggi Kabupaten Sumenep. The statement of this research is how Langgar translation shift in Taneyan Lanjheng of madure’s? Method of this study was qualitative method with phenomenological approach. Informan election in this research used Purposive sampling, that was informan election technique particular criteria. Informan in this resaech was sociaty that had Langgar and lived in Taneyan Lanjheng, relagion and sociaty figure. Method of collecting data was interview, observation and documentation. Technique of analysing data in this research used data reduction, data display, and conclusion. Data examintaion in this research used triangulation resource also. The result of this research was the meaning and the function of Langgar did translation shift. Firtsly, the meaning of Langgar very important, holy and compulsory buiding in Taneyan Lanjheng at that time, but that meaning had not because there were changes now, so that langgar included in profan buildingat now. Key word : Translation shift, Langgar and Juluk Society