Kesenian tradisional merupakan bagian dari kebudayaan. Dalam konteks komunikasi kesenian merupakan media yang vital karena mampu menyampaikan suatu komunikasi terhadap masyarakat. Dalam perkembanganya kesenian tradisional saat ini, banyak kesenian tradisional yang mengalami pasang surut. Selain seiring dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat dan berubahnya minat masyarakat dari kesenian tradisional kepada kesenian yang lebih modern membuat para seniman melakukan perubahan terhadap kesenian tradisional untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti Bagaimana dinamika kesenian kentrung ontang-anting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Untuk mengetahui bagaimana dinamika kesenian kentrung ontang-anting. Lokasi penelitian memilih Desa Solokuro Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif degn menggunakan pendekatan studi kasus, pemilihan pendekatan studi kasus ini karena penelaahanya pada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetai dan komperensif. Informan dalampenelitian ini adalah pelaku kesenian kentrung ontang-anting. Penelitian ini penulis menyimpulkan, 1. Kesenian kentrung ontang-anting merupakan kesenian teater Islam dimana dalam pertunjukan kesenian tersebut dalang kesenian bercerita tentang sejarah-sejarah Islam. 2. Dalang atau pelaku kesenian kentrung ontang-anting melakukan sebuah perubahan dalam pertunjukan kesenian kentrung ontang-anting, perubahan yang dilakukan oleh pelaku kesenian kentrung ontang-anting adalah memberikan lelucon dalam setiap pertunjukan dan memberikan perubahan terhadap alat musik kesenian kenrung. Kata Kuci : Dinamika, Kesenian Kentrung Ontang-Anting

The traditional art is a part of culture. In the context of art’s communication is vital because the media is able to deliver a communication to the public. Art is an expression of creativity which is born from the culture. In the expansion of traditional arts today, many traditional arts that have ups and downs. In addition in line with changes in society and changes in the public interest from traditional art to more modern art by artists to make changes to the traditional arts to suit the tastes of the public. This makes researchers interested in studying how dynamics kentrung ontang-anting art. The purpose of this study is to describe the art of dynamics To find out how kentrung ontang-antings. The research is location pick Solokuro Rural District of Solokuro Lamongan This research is the qualitative method with using a case study approach, the selection of the case is study approach because this research is one case that consist an intensive, in-depth, in full detail and comprehensive . In a study would require informant therefore the author chose art as an informant offender. In this study the author concludes that art kentrung ontang-anting is an art theater in the performing arts of Islam where the puppeteer art-history tells about the history of Islam. And mastermind or perpetrator of kentrung ontang-anting hoop action on adaptation in the kentrung ontang-anting art by providing a change in artistic performances kentrung ontang anting, adaptations are made by the perpetrators of the arts of kentrung ontang-anting are giving change in artistic performances kentrung ontang-anting by giving jokes in every show. Performers of kentrung ontang-anting art adjusting to the environment that has many people who know modern art that is considered to be more entertaining than the traditional arts, making a special attraction for the people of the arts kentrung ontang-anting. Keywords : Dinamics, Art, Kentrung Ontang Anting

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal