Detail Karya Ilmiah
-
Pola Interaksi Sosial Antara Masyarakat Tionghoa dan Masyarakat Pribumi di Kampung Pecinan Kota BangkalanPenulis : Fariz Agus CahyonoDosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi,S.S,M.Si,Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan oleh Fariz Agus Cahyono, NIM 110521100014, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Skripsi ini tentang Pola Interaksi Sosial antara Masyarakat Tionghoa dan Masyarakat Pribumi di Kampung Pecinan Kota Bangkalan di bahwa bimbingan Bapak Khoirul Rosyadi, S.S, M.Si, Ph.D. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat pribumi di Kampung Pecinan Kota Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Untuk menentukan informan, maka peneliti mencari kriteria-kriteria tertentu supaya hasil penelitian sesuai dengan kenyataan. Informan-informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Tionghoa dan masyarakat pribumi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola interaksi antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat pribumi di Kampung Pecinan tidak sepenuhnya berjalan baik, karena masih terdapat interaksi dalam bentuk disosiatif selain interaksi yang bersifat asosiatif. Disosiatif itu sendiri adalah interaksi sosial yang berbentuk persaingan dan konflik, sedangkan asosiatif adalah interaksi sosial yang berbentuk kerja sama. Selain itu dua kelompok masyarakat tersebut, baik masyarakat Tionghoa dan masyarakat pribumi memiliki stereotip tersendiri terhadap satu sama lain sehingga hal ini menghambat pembauran antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat pribumi di Kampung Pecinan Kota Bangkalan. Kata Kunci: Pola, Interaksi Sosial, Tionghoa, Pribumi
AbstractionABSTRACT This research was conducted by FarizAgusCahyono, NIM 110521100014 Sociology Department, Social and Culture Faculty, Trunojoyo Madura University. This research discussed about the social interaction pattern between Tionghoa community and native people in Chinatown, Bangkalan under the guidance from Mr. KhoirulRosyadi, S.S, M.Si, Ph.D. This research aimed to know how is the social interaction pattern between Tionghoa community and native people in Chinatown, Bangkalan. To obtain the data, the researcher used qualitative design by applying case study approach by using purposive sampling which means selecting samples based on the prior judgment or considerations. To determine the sample, the researcher looked for the certain criteria in order to get the logical result. The sample of this research were Tionghoa community and native people. The result of this research revealed that the interaction pattern between the Tionghoa community and native people in Chinatown, Bangkalan was not fully running well because there was still dissociative interaction beside the associative. Dissociative is the social interaction that include rivalry and conflict, while associative is the social interaction tthat include the cooperation. Beside, those two samples had their own stereotype that prevent the assimilation between the Tionghoa community and native people in Chinatown, Bangkalan. Keyword : Pattern, Social Interaction, Tionghoa, Native