Detail Karya Ilmiah

  • PENGGUNAAN KATA JANCUK DI KALANGAN REMAJA PUTRI DI KOTA SURABAYA (Studi Kasus Penggunaan Kata Jancuk Dalam Pergaulan Di Komunitas Penggemar Music Metal Surabaya Underground )
    Penulis : Anas Surya Pratama
    Dosen Pembimbing I : Bangun Sentosa Dwi Haryanto S.Sos., M.Si, Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Anas Surya Pratama ( 110521100007 ) Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Budaya.Universitas Trunojoyo Madura. Penggunaan kata jancuk di kalangan remaja putri di kota Surabaya ( studi kasus penggunaan kata jancuk dalam pergaulan di komunitas penggemar musik metal surabaya underground ), di bawah bimbingan dosen pembimbing Bangun Sentosa Dwi Haryanto S.Sos, M.Si, P.Hd. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya yang difokuskan pada satu komunitas surabaya underground dengan Judul “ Penggunaan kata jancuk di kalangan remaja putri di Kota Surabaya ( studi kasus penggunaan kata jancuk dalam pergaulan di komunitas penggemar musik metal surabaya underground )” yang bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan remaja putri tersebut berkata jancuk ? dan di dalam adat istiadat masyarakat Surabaya sendiri berkata jancuk bagi kaum perempuan merupakan hal yang tidak pantas dibandingkan dengan kaum laki – laki yang sering mengucapkannya ketika disaat meluangkan waktu untuk bersantai & bercengkerama bersama teman - teman. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif & kualitatif yang sebagaimana dilakukan pendekatan secara fenomenologis. Informan penelitian adalah remaja putri antara umur 12 – 25 tahun yang mewakili 5 orang dalam 1 komunitas. Metode penggunaan informan dengan purposive sampling yakni pemilihan berdasarkan kerakteristik informan yang sudah diketahui sebelumnya. Teknik pengumpulan data berdasarkan dua kelompok yaitu sekunder & primer. Data sekunder diperoleh dari referensi buku, catatan kaki, artikel, maupun hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan topik permasalahan yang diteliti. Data primer didapatkan melalui observasi dengan wawancara terhadap informan secara mendalam terhadap subjek penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik Juergen Habermas & Herbert Blumer. Hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa dalam realita sosial remaja di kota surabaya ini mempunyai suatu yang menarik dalam hal berinteraksi sosial yaitu berkata jancuk dalam berkomunikasi, hal ini sudah menjadi pada umumnya ketika diucapkan disaat lagi bercengkerama, maupun bersantai bersama teman – teman, bahkan remaja putri juga tidak segan – segan ikut terlibat dalam mengucapkannya, yang semestinya bagi adat istiadat di kota Surabaya sendiri merupakan hal yang tidak pantas ketika remaja putri mengucapkannya. Hal ini didasari karena merupakan sebagai penanda identitas ciri khas arek suroboyo dalam hal bertutur kata kepada teman – teman dalam berkomunikasi di kehidupan sehari – hari. Kata Kunci: Penggunaan Kata Jancuk, Remaja Putri

    Abstraction

    Anas Surya Pratama ( 110521100007 ) Sociology Department, Faculty of Cultural and Social Sciene. University of Trunojoyo Madura. The use of Jancuk word in the community of female teenagers in Surabaya (a case study of the use of jancuk word in the intercommunication of underground metal music fans on Surabaya). Advisors: Bangun Sentosa Dwi Haryanto S.Sos, M.Si, P.Hd. The study is conducted at surabaya which focus on on surabaya underground community entitled, “ the use of jancuk word in the community of female teenagers in surabaya (a case study of the use of jancuk word in the intercommunication of underground metal music fans on Surabaya). The purpose of the study is to determine the cause that make the female teenagers utter the word of jancuk where the word is considered impropriate among people norms for the word commonly used by male when having chat in relaxing time. The study belongs to qualitative and descriptive in which the approach method used is phenomenological on the word of jancuk. The informants selected are female teenager whose ages between 12 – 25 years old and have been representated by 5 people in 1 community. Purposive sampling is applied as a method for selecting informants based on the characteristic that has been recongized befor. Data collecting technique applied are primary and secondary. Secondary data is obtained from book reference, foot note, article and previous study on related field. Primary data is obtained through observation by in-depth interview to informant related to the subject of study. Data analysis data implemented are data reduction, data presentation and finally conclusions. Theory used is simbolic interactionism produced by Juergen Habermas & Herbert Blumer. The result of the study shows that, among teenagers social reality on surabaya, they have an unique things in social interaction; utters jancuk in communicating. It become common when have a chat among the teenagers, even the female utters the same words also. In the norm perspection, it become uncommon when female utters the word for it is considered taboo. The cause that raise the phenomena is the word become they identity as a native of surabaya so that they use it as daily language for common communication. Keywords: the use of jancuk word, female teenagers.

Detail Jurnal