PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Margomulyo merupakan salah satu cabang perusahaan Japfa Comfeed yang memproduksi produk pakan ternak. Perusahaan ini memproduksi beberapa merek produk pakan unggas. Pada lini produksi perusahaan terindikasi terdapat permasalahan yaitu berupa defect produk. defect terjadi akibat proses produksi dan juga proses penyimpanan pada perusahaan. Penulis mencoba mencari solusi untuk dapat menanggulangi permasalahan kualitas pada perusahaan dengan menggunakan konsep DMAI. Tools yang digunakan dalam penelitian ini yaitu VSM yang digunakan untuk dapat mengetahui aliran informasi dan material pada perusahaan. selanjutnya menetukan CTQ pada defect produk yang terjadi untuk dapat mengetahui atribut kritis dari defect yang terjadi. Pengukuran kapabilitas proses perusahaan diukur untuk mengetahui tingkat sigma pada perusahaan sehingga dapat diketahui tingkat kapabilitas proses yang dimiliki oleh perusahaan. Setelah itu RCA digunakan untuk mengetahui akar penyebab permasalahan defect dari atribut kritis yang telah ditentukan pada CTQ sebelumnya. Langkah terakhir pengukuran nilai RPN dengan menggunakan metode FMEA dimana pada penentuan nilai RPN digunakan untuk dilakukannya rekomendasi perbaikan pada perusahaan. dari hasil CTQ diketahui terdapat defect yang signifkan yaitu berupa defect kutu pada proses produksi, tekstur, gumpalan dan juga kutu pada lini inventory perusahaan. dari hasil penilaian RPN didaptkan bahwa defect kutu pada lini inventory sebesar 168, tekstur sebesar 105 dan juga kutu pada proses produksi sebesar 90 sehingga dari hasil penilain RPN ini dilakukan pemberian usulan perbaikan dengan mempertimbangkan hasil dari penilaian RPN tertinggi

Japfa Comfeed Indonesia Company Margomulyo Unit is one of Japfa Comfeed company branch that produces live stock food products. This company produces several brands of poultry feed. Along the company's production line there are problem indicated which is product defect. The defect occur as company's production and storage took process. Author tries to find solution to solve the company's quality problem by employing DMAI (Define Measure Analyze Improve) concept. VSM (Value Stream Mapping) tools used in this research in order to know the flow of informations and materials on the company. Next was to determine the CTQ (Critical To Quality) on the occured product defect to know it's critical attribute. Company's process capability was measured to know it's sigma level. This was to know the process capability extent of the company. Afterward, RCA (Root Cause Analysis) was used to knowthe defect problem's basic cause from the previously CTQ determined critical attribute. The last step was to measure RPN (Risk Priority Number) value by using the FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) method. RPN value used to give improvement recommendation to the company. CTQ result showed significant defect, which are texture defect, clod, and fleas in production and inventory line. By the RPN marking, it was found that flea defect in inventory line as big as 168, texture defect 105, and production line flea defect 90.With the result of RPN marking, improvement proposal was given by considering the highest RPN marking result.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal