Detail Karya Ilmiah

  • PERBAIKAN FASILITAS KERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI GUNA MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDERS (STUDI KASUS PADA BAGIAN SOL UKM SINIKO SURABAYA)
    Penulis : RIZKY ARDIAN KOIRUNIZAR
    Dosen Pembimbing I : SAMSUL AMAR, S.T., M.Sc.
    Dosen Pembimbing II :FITRI AGUSTINA, S.T., M.T.
    Abstraksi

    UKM SINIKO merupakan salah satu UKM yang bergerak aktif di bidang produksi sepatu perempuan yang berada di daerah Osowilangun, Surabaya. Selama beberapa tahun UKM ini telah mengalami kemajuan, akan tetapi di dalam proses produksinya masih memiliki masalah terutama pada bagian sol, yakni fasilitas kerja yang masih belum sesuai postur kerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas kerja pada bagian sol. Di bagian sol pekerjaan dilakukan secara lesehan, sehingga belum tercapai fasilitas kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien). Metode yang digunakan untuk melihat besar nilai resiko pekerja menggunakan SNQ (Standard Nordic Questionnaire) berdasarkan Nordic Body Map dan QEC (Quick Exposure Check). Sedangkan pada tahap perancangan fasilitas kerja digunakan metode antropometri. Dari hasil metode tersebut diketahui keluhan sakit paling tinggi berada di punggung dan leher, sedangkan dari hasil QEC 55,56% menandakan bahwa stasiun kerja bagian sol tidak aman. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pada fasilitas kerja, dalam hal ini yakni meja kerja dan kursi kerja. Fasilitas kerja disesuaikan dengan dimensi antropometri pekerja, dengan desain tambahan yang diperlukan. Hasil setelah dilakukan perbaikan yakni penurunan keluhan otot pekerja sebesar 34,8%. Sedangkan hasil QEC menunjukkan nilai 49,38% yang berarti sudah cukup ergonomis untuk digunakan bekerja, namun masih belum sepenuhnya mencapai fasilitas kerja yang ENASE dikarenakan masih terdapat bagian tubuh yang sakit terutama pada tangan kanan.

    Abstraction

    SINIKO SMEs is one of the active SMEs engaged in manufacturing women's footwear in the area Osowilangun, Surabaya. For several years the SME has progressed, but in the production process still has problems, especially on the sol workstation, the working facility that is still not appropriate posture worker. This study aims to improve working facilities in the sol. In the sol workstation, the worker doing his job in the floor or the ground, so that working facility has not been achieved ENASE (effective, convenient, safe, healthy and efficient). The method used to seeing great risk value using SNQ (Standard Nordic Questionnaire) based on Nordic Body Map and QEC (Quick Exposure Check). While at the designing working facility used anthropometric methods. From the results of the methods known to the highest pains in the back and neck, while the results of QEC 55.56% indicates that the sol workstation is unsafe to work. So that needs to be done on the facility improvement work, in this case the work desk and bench. Working facilities adapted to the anthropometric dimensions of the workers, with additional design is required. Results after repair muscle complaints ie reduction of 34.8% of workers. While the QEC results show the value of 49.38% which means it is quite ergonomic to use work, but still has not fully reached ENASE working facilities because they are part of the body which still feeling pains, especially on the right hand.

Detail Jurnal