Detail Karya Ilmiah

  • PERBAIKAN PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING PADA UKM BATIK AL-BAROKAH BLUTO SUMENEP
    Penulis : FIRMAN LAKSONO
    Dosen Pembimbing I : IMRON KUSWANDI,S.T.,M.T.
    Dosen Pembimbing II :AHMAD MUGHNI,S.T.,M.Eng.,Mgt
    Abstraksi

    UKM batik di Indonesia saat ini masih menggunakan teknologi yang sederhana dalam pengerjaannya. Hal tersebut merupakan ciri khas batik Indonesia yang harus tetap dipertahankan untuk menambah estetika dalam batik. Namun dengan penggunaan teknologi sederhana tersebut terjadi inefisiensi dalam proses pembuatan batik. Penerapan lean manufacturing membuat pihak industri batik dapat menciptakan proses pembuatan batik yang lebih efektif dan efisien. Kegiatan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menaksirkan pemborosan (waste) yang ada selama proses produksi batik. Dengan melakukan pendekatan lean manufacturing menggunaan metode WRM dan VALSAT diharapkan mendapatkan gambaran solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan mengetahui akar dan jenis waste pada proses produksi batik di UKM Al-Barokah Bluto Sumenep. Hasil identifikasi waste relationship matrix menunjukkan waste waiting memiliki persentase yang paling besar yaitu 17% dan innappropriate processing dan excessive transportation memiliki persentase yang paling besar kedua dan ketiga yaitu 16% dan 15%, yang berarti bahwa apabila terjadi maka memiliki pengaruh yang cukup besar kedua dan ketiga untuk menyebabkan waste yang lain. Berdasarkan value stream analysis tools (VALSAT) metode yang terpilih adalah tools picture activity mapping (PAM). Dari metode tersebut diperoleh aktivitas non value added dan necessary but non value added yang menunjukkan bahwa selama proses produksi batik aktivitas delay memiliki jumlah waktu terbesar yaitu sebesar 19200.34 detik dengan persentase 86% dibandingkan dengan aktivitas tidak bernilai tambah yang lain.

    Abstraction

    UKM batik in Indonesia is still using simple technology in the process. This is a characteristic of Indonesian batik should be retained to add to the aesthetics of the batik. However, with the use of simple technology such inefficiency in the process of making batik. Implementation of lean manufacturing make the batik industry can create batik-making process more effective and efficient. Activities in this research is to identify and known waste that existed during the production process of batik. With a lean manufacturing approach uses methods WRM and VALSAT expected to get a picture right solution to solve the problems that occur and determine the root and type of waste in the production process of batik in UKM Al-Barokah Bluto Sumenep. Results waste identification relationship matrix shows the waste of waiting had the greatest percentage is 17% and innappropriate processing and excessive transportation has the greatest percentage of second and third at 16% and 15%, which means that in case it has considerable influence both and third to cause other waste. Based on the value stream analysis tools (VALSAT) chosen method is a tool picture activity mapping (PAM). The method derived from non-value added activities and necessary but non-value added which indicates that during the process of batik production delay activity has the largest amount of time that is equal to the percentage of 19200.34 seconds with 86% compared with no value-added activity to another.

Detail Jurnal