Hadist merupakan hal yang sangat diperhitungkan di dalam Islam, karena Hadist merupakan sumber hukum kedua setelah AL qur’an. Namun, sekarang ini banyak sekali beredar hadist palsu yag notabene dapat menimbulkan pemahman-pemahaman yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu, penelitian ini ini mencoba untuk mengotimisasi penilaian keabsahan suatu hadist dengan mengimplementasikan kaidah- kaidah yang terdapat dalam ulumul al hadist yang kemudian dikombinasikan dengan metode pengklasifisian naive bayes.Sistem ini diharapkan bisa menjadi refernsi awal dalam meneliti keabashan suatu hadist tentang layak tidaknya dijadikan hujjah sebelum akhirnya masuk pada penelitian yang lebih jauh mendalam. Dan sistem ini juga mengkomparasikan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem dengan hasil klasifikasi sebenarnya

Hadith is a very calculated thing in Islam, because the Hadith is the second source of law after the Qur'an. However, nowadays there are many circulating fake hadiths which in fact can lead to understandings that are not in accordance with Islamic teachings. Therefore, this study tries to automate the assessment of the validity of a hadith by implementing the rules contained in ulumul al hadith which is then combined with naive bayes classification methods. This system is expected to be an early reference in examining the absurdity of a hadith about the feasibility of being made hujjah before finally entering into further research. And this system also compares the results of the classification produced by the system with the actual classification results.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal