Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Usaha kecil dan menengah atau UKM adalah suatu bentuk usaha yang mempunyai peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia. UKM-UKM yang ada di Indonesia diberdayakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengetahui kondisi dari UKM yang berada di bawah pemberdayaan dari dinas terkait sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dari UKM tersebut. Metode pengukuran kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Integrated Performance Measurement System (IPMS). Metode IPMS adalah metode pengukuran kinerja yang melibatkan kebutuhan-kebutuhan dari setiap stakeholder (stakeholder requirement), sehingga kinerja UKM dapat terlihat secara menyeluruh berdasar stakeholder yang telah ditetapkan. Sedangkan Pembobotan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Di dalam penelitian ini mengidentifikasi 4 Stakeholder yang membentuk 10 Key Performance Indicators (KPI). Stakeholder tersebut antara lain stakeholder pelanggan, stakeholder tenaga kerja, stakeholder investor, dan stakeholder masyarakat. Hasil Kinerja UKM Peri Kecil pada bulan Januari sampai Mei tahun 2015 berurut-turut adalah 135,770; 99,580; 128,130; 107,221 dan 148,430. Sedangkan Kinerja UKM HMF/ HJ.Unyil adalah 127,799; 116,963; 124,972; 126,550 dan 131,232. Kata Kunci : Sistem pengukuran kinerja, UKM, IPMS, KPI, AHP

    Abstraction

    Small and medium enterprises or SMEs is a form of business that have an important role in the absorption of labor existing in Indonesia. SMEs that are in Indonesia is powered by the Department of Cooperatives and SMEs. Thus, needed a performance measurement system owned by the Department of Cooperative and SMEs to find out the conditions of SMEs under the empowerment of related service so that it can be used to improve the performance of SMEs. Performance measurement method used in this research is a method of Integrated Performance Measurement System (IPMS). IPMS method is a method of measuring the performance of which involves the needs of each stakeholder (stakeholder requirement), so the performance of SMEs can be seen thoroughly based on its stakeholders. Whereas the Weighting used in this research is a method of Analytical Hierarchy Process (AHP). In this research identifies four Stakeholders who formed 10 Key Performance Indicators (KPI). Stakeholders customers, stakeholders labor, investors stakeholders, and community stakeholders. Peri Kecil SME performance results in January to may 2015 ordered consecutive is 135,433; 99,310; 127,824; 106,896 and 148,078. While the performance of SMEs HMF/Hj. Unyil is 1327,421; 116,624; 124,671; 126,145 and 130,859. Keyword: performance measurement Systems, SMEs, IPMS, KPI, AHP

Detail Jurnal