Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS KESESUAIAN LAHAN EKOWISATA MANGROVE DI PESISIR BANYU GLUGUR SITUBONDO
    Penulis : ABU YASIDIL BUSTAMI
    Dosen Pembimbing I : Dr.Akhmad Farid,.S.Pi.,MT
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Abu Yasidil Bustami,Kawasan Pesisir Banyu Glugur Situbondo memiliki kawasan hutan mangrove yang cukup bagus dan memiliki banyak potensi dari berbagai banyak aspek, seperti wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks nilai penting (INP) dan indeks kesesuaian wisata (IKW) kawasan hutan mangrove pesisir Banyu Glugur Situbondo untuk ekowisata. Menggunakan parameter kesesuaian lahan berdasarkan kondisi biofisik daerah ini. Analisis indeks nilai penting pada penelitian ini menggunakan metode belt transect dengan metode kuadrat dilapangan untuk menentukan distribusi mangrove berupa, kerapatan pohon, dominasi spesies, dan obyek penting lain yang berhubungan dengan kondisi hutan mangrove bedasarkan klasifikasi pohon dan dilanjutkan dengan analisis indeks kesesuaian wisata. Dengan hasil indeks nilai penting tingkat semai paling tinggi adalah jenis Avicennia marina pada stasiun II dengan nilai 136.5% pada tingkat tiang adalah Rhizhopora mucronata pada stasiun II dengan nilai 110.4%, pada tingkat pancang INP paling tinggi jenis Avicennia marina dengan nilai 114.9%, dan pada tingkatan pohon INP tertinggi adalah jenis Soneratia alba pada stasiun II dengan nilai INP 110,7%. Sedangkan nilai (IKW) di kawasan ini pada ketiga stasiun yaitu: 85,71% pada stasiun I, pada stasiun II 83,33% sedangkan pada stasiun III 85,71%. Berdasarkan matriks kesesuaian lahan wisata mangrove kawasan hutan mangrove di kawasan ini tergolong dalam kriteria S1 (sangat sesuai) sebagai kawasan ekowisata, dan dari data di atas menunjukkan bahwa indeks nilai penting suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap indeks kesesuaian wisata kawasan tersebut. Semakin tinggi indeks nilai penting suatu kawasan maka semakin tinggi juga indeks kesesuaiannya, begitu juga sebaliknya. Kata Kunci: Mangrove, indeks nilai penting, indeks kesesuaian wisata

    Abstraction

    ABSTRACT Abu Yasidil Bustami,Banyu Glugur Coastal Area Situbondo has a mangrove forest area that is quite good and has a lot of potential from various aspects, such as tourism. This study aims to analyze the important value index (INP) and tourist suitability index (IKW) of the coastal mangrove forest area of Banyu Glugur Situbondo for ecotourism. Using land suitability parameters based on the biophysical conditions of this area. The important value index analysis in this study uses the belt transect method with the square method in the field to determine the distribution of mangroves in the form of tree density, species dominance, and other important objects related to mangrove forest conditions based on tree classification and followed by tourism suitability index analysis. With the highest seed value index results, Avicennia marina is at station II with a value of 136.5% at the pole level is Rhizhopora mucronata at station II with a value of 110.4%, at the highest level of INP type Avicennia marina with a value of 114.9%, and at the highest level of INP tree is Soneratia alba type at station II with an INP value of 110.7%. While the value (IKW) in this region at the three stations are: 85.71% at station I, at station II 83.33% while at station III 85.71%. Based on the mangrove tourism land suitability matrix (table 3.2) the mangrove forest area in this area is classified as S1 criteria (very suitable) as an ecotourism area, and from the data above shows that an important value index of an area greatly influences the tourism suitability index of the region. The higher the index of the importance of an area, the higher the suitability index, and vice versa. Keywords: Mangrove, important value index, tourist suitability index.

Detail Jurnal