Detail Karya Ilmiah

  • VARIASI EKSTRAKSI BIJI KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
    Penulis : Ulfatul Fitriyah
    Dosen Pembimbing I : Darimiyya Hidayati, STP., MP
    Dosen Pembimbing II :Dr. Mohammad Fuad FM, STP. M.Si
    Abstraksi

    Biji kelor merupakan tanaman yang kaya akan senyawa antioksidan. Senyawa ini dapat menghambat, menunda, mencegah, atau memperlambat reaksi oksidasi meskipun dalam konsentrasi yang kecil. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan antioksidan yaitu proses ekstraksi. Ekstraksi merupakan suatu metode operasi yang digunakan untuk memisahkan zat tertentu menggunakan berbagai jenis pelarut. Pelarut yang dapat digunakan adalah pelarut etanol dan aquades. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh preparasi sampel yang paling tepat dan konsentrasi pelarut yang paling baik untuk mendapatkan aktifitas antioksidan dari ekstrak biji kelor. Parameter yang diuji yaitu mengukur aktifitas antioksidan ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan metode DPPH dan IC50. Pengujian ini menggunakan biji kelor kering dan segar dengan menggunakan pelarut aquades 100 % dan etanol dengan 4 konsentrasi yaitu etanol 20%, 50%, 70% dan 100%. Hasil dari penelitian pada ekstrak biji kelor merupakan bahan pangan yang mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, katekin dan kalkon. Pada penelitian ekstrak etanol 20% merupakan perlakuan yang dapat menghambat aktifitas antioksidan tertinggi dengan nilai penghambat (%) 80,78% dan ekstrak etanol 20% dipilih sebagai uji IC50 dimana IC50 merupakan nilai konsentrasi suatu bahan untuk menghambat aktivitas antioksidan DPPH sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antioksidan yang terdapat pada ekstrak biji kelor mendapatkan hasil yang efektif dan dapat diterima dengan nilai IC50 sebesar 0,157 mg/ml.

    Abstraction

    Moringa seeds are a rich source of antioxidant compounds. These compounds can inhibit, delay, prevent, or slow down the oxidation reaction even in small concentrations. One method that can be used in the determination of antioxidant ie extraction process. Extraction is a method used to separate the operation of certain substances using various types of solvents. Solvents that can be used are ethanol and distilled water. The purpose of this study is to obtain the most precise sample preparation and concentration of the solvent best to get the antioxidant activity of Moringa seed extract. Parameters tested which measures the antioxidant activity of moringa seed extract (Moringa oleifera) using DPPH and IC50. This test uses a dry and fresh moringa seeds using 100% solvent distilled water and ethanol with 4 concentration that is 20% ethanol, 50%, 70% and 100%. Results of research on moringa seed extract is a food that contains flavonoid compounds that have antioxidant activity include flavones, flavonols, isoflavones, catechins and kalkon. In the study 20% ethanol extract of a treatment that can inhibit the highest antioxidant activity by inhibiting value (%) 80.78% and 20% ethanol extracts chosen as test IC50 where IC50 is the concentration of a substance to inhibit DPPH antioxidant activity by 50%. The results showed that the antioxidants found in Moringa seed extract obtain effective results and can be accepted by the IC50 value of 0.157 mg / ml.

Detail Jurnal