Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dari famili Zingiberaceae merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia. Temu ireng dapat digunakan untuk membunuh cacing. Selain berkhasiat membunuh cacing pada penderita cacingan, temu ireng juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan, penambah stamina, meredakan radang, mengobati penyakit kulit (panu, kadas, kurap), penyubur kandungan dan menyembuhkan nyeri haid bagi wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode ekstraksi dan proporsi penambahan gula dalam pembuatan minuman serbuk temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.). Desain penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor (temu ireng banding air dan proporsi gula banding ekstrak temu ireng) dengan perlakuan ekstrak rebus (1:6) dan ekstrak endap (1:6), sedangkan proporsi gula banding ekstrak temu ireng (1:1, 1:2, 1:3). Tahapan penelitian ini mulai dari pembuatan serbuk temu ireng dilanjutkan pengujian menggunakan parameter penelitian yaitu uji warna (fisik), uji organoleptik (aroma, rasa, warna dan kesukaan keseluruhan) dan uji kimia (pH, kadar air dan daya larut) kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA. Perlakuan ekstrak rebus (1:6) dan proporsi gula banding ekstrak temu ireng (1:1) merupakan formulasi terbaik sesuai parameter penelitian yaitu uji warna (fisik), uji organoleptik (aroma, rasa, warna dan kesukaan keseluruhan) dan uji kimia (pH, kadar air dan daya larut). Kata kunci: Temu ireng, Ekstraksi, Kristalisasi, Minuman serbuk.

Temu ireng plant (Curcuma aeruginosa Roxb.) of the Zingiberaceae family is one of the many traditional medicinal plants in Indonesia. Temu ireng can be used to kill the worms. Besides efficacious kill worms in patients with intestinal worms, temu ireng also believed to increase appetite, stamina, relieve inflammation, treat skin diseases (fungus, ringworm, scabies), fertilizing the womb and heal painful menstruation for women. The purpose of this study was to determine the extraction method and the proportion of added sugars in the manufacture of powder drink temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.). The study design using experimental design method completely randomized design factorial with two factors (temu ireng appeal of the water and the proportion of sugar appeal extract temu ireng) treatment with the extract of boiled (1:6) and extract sedimentation (1:6), while the proportion of temu ireng appeal extract sugar (1:1, 1:2, 1:3). Stages of this research ranging from the manufacture of powder temu ireng continued testing using the parameters of the study that is testing the color (physical), organoleptic (aroma, flavor, color and favorite overall) and chemical tests (pH, moisture content and solubility) then the data were analyzed using ANOVA, Extract treatment boiled (1:6) and the proportion of sugar appeal extract temu ireng (1:1) the formulation of best fit parameters of the study that is testing the color (physical), organoleptic (aroma, flavor, color and favorite overall) and chemical test (pH, moisture content and solubility). Keywords: Temu ireng, extraction, crystallization, drink powders.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal