Detail Karya Ilmiah

  • OPTIMASI PENGOLAHAN MANGO LEATHER
    Penulis : Sufinah
    Dosen Pembimbing I : Millatul Ulya, STP., MT
    Dosen Pembimbing II :Sri Hastuti, SPt., MP
    Abstraksi

    Mangga kopyor merupakan buah yang mempunyai kadar air yang cukup tinggi dan serat yang cukup banyak. Fruit leather merupakan salah satu makanan ringan atau produk olahan yang terbuat dari buah-buahan dan hampir menyerupai permen. Pembuatan mango leather dipengaruhi faktor pektin, suhu dan waktu pengeringan. Akan tetapi pengaruh yang paling berperan dari masing-masing faktor terhadap kesukaan keseluruhan dan rendemen mango leather belum pasti. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengkaji pengaruh penambahan pektin, suhu dan waktu pengeringan terhadap kesukaan keseluruhan dan rendemen mango leather dalam proses pembuatan mango leather. Faktor-faktor yang dikaji adalah penambahan pektin, suhu, waktu pengeringan. Penelitian ini terdiri dari 3 faktor dan 3 level. Faktor penambahan pektin (0,5, 1,5 dan 2,5)%, faktor suhu pengeringan (40, 50 dan 60)oC dan faktor lama waktu pengeringan (6, 7 dan 8) jam. Analisis data hasil penelitian menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan desain BBD (Box Behnken Design). Dari hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah kesukaan keseluruhan berpengaruh nyata terhadap penambahan pektin dengan lama waktu pengeringan dan rendemen mango leather berpengaruh nyata terhadap pektin dengan suhu pengeringan.

    Abstraction

    Kopyor mango is a kind of fruit that has lots of fiber and fairly high water content. Fruit leather is a snack made from fruits in a form of candies. The making of mango leather is influenced by the factor of pectin, temperature and drying time estimation. In the other side, the most influence that take a role on the factors of overall preference and mango leather yield are not certainly concluded. Therefore, it needs a study to answer the influence of pectin adding, temperature and drying time estimation on mango leather yield and overall preference in mango leather producing. The factors to study are the pectin adding, temperature and drying time estimation. The study consists of 3 factors and 3 levels. The factors are pectin adding (0,5, 1,5 and 2,5%), drying temperature estimation (40, 50 and 60)0C and drying time estimation (6,7 and 8) hours. The result of data analysis is proceeded by using response surface methodology (RSM) in BBD (Box Behnken Design). The conclusion of the study is; overall preference really influences on pectin adding where drying time and mango leather yield really influences the pectin and drying temperature.

Detail Jurnal