Detail Karya Ilmiah

  • EVALUASI REGULASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TENTANG PENGENDALIAN DISTRIBUSI PRODUK IMPOR TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHATANI TEBU
    Penulis : Dimas Okka Afriansyah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Slamet Subari, M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pergub nomor 2 tahun 2013 dan mengetahui tingkat profitabilitas usahatani tebu paska diberlakukannya pergub serta mengetahui efektifitas Pergub nomor 2 tahun 2013 dalam pengendalian laju produk impor di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif-kuantitatif dan analisis finansial dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pergub Nomor 2 Tahun 2013 semangatnya adalah untuk mengendalikan peredaran produk-produk impor di Jawa Timur agar tidak melebihi dari kapasitas pasar yang ada. Tujuan akhir dari implementasi Pergub pasal 8, 9 dan 13 yaitu supaya harga produk-produk tertentu seperti gula, garam dan beras yang selama ini menjadi andalan petani Jawa Timur tidak turun sehingga akan merugikan para petani itu sendiri. Berdasarkan biaya total pada tahun 2013 mengalami kenaikan mencapai 10,1% dibandingkan dengan biaya total tahun 2012 sebesar Rp. 31.401.560. Total penerimaan yang diterima oleh petani pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 23,4% dibandingkan penerimaan pada tahun 2012 yang mencapai Rp. 39.646.992. Keuntungan para petani pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 8.245.431 sedangkan pada tahun 2013 petani mengalami kerugian yaitu sebesar Rp. -4.554.443. Analisis finansial menunjukkan nilai R/C ratio kegiatan usahatani tebu di Kecamatan Krembung Sidoarjo pada tahun 2012 layak dijalankan karena nilai R/C ratio 1,26 > 1, sebaliknya usahatani tebu pada tahun 2013 tidak layak dijalankan karena nilai R/C ratio 0,87 < 1. Efektifitas Pergub nomor 2 tahun 2013 dalam pengendalian laju produk impor di Jawa Timur dalam pelaksanaannya tidak efektif. Dikarenakan hal ini sejalan dengan penurunan harga gula di Jawa Timur sehingga petani banyak yang mengurungkan untuk meneruskan usahatani tebunya.

    Abstraction

    This study attempts to study of governor number 2 years 2013 and determine the level of profitability cane after the cultivation of governor and he knows effectiveness of governor number 2 years 2013 control the rate of imported products in east java. Research methodology that is used is a method of qualitative descriptive - quantitative and financial analysis with data collection techniques through observation, kuisioner and interview. The result showed that governor regulation number 2 years 2013 their willingness is to curb the spread of product - product imports in east java that does not exceed the existing market. The ultimate goal of implementation of governor article 8, 9 and 13 that product - product certain prices as sugar, salt and rice been a mainstay for farmers east java not fell so that will hurt farmers it self. Based on the total cost in 2013 increased reached 10,1 % compared with the cost of year 2012 Rp. 31.401.560. Total admission received by farmers in 2013 decreased by 23,4 % than reception in 2012 Rp. 39.646.992. Profit farmers in 2012 Rp. 8.245.431 while in 2013 farmers are losing Rp. -4.554.443. Financial analysis shows r/c ratio farming activities cane in district Krembung Sidoarjo in 2012 worth run because the value of r/c ratio 1,26 > 1, but cane crops in 2013 unfit run because the value of r/c ratio 0,87 < 1. The effectiveness of regulation number 2 years 2013 control the rate of imported products in east java in practice ineffective. Because this is in line with the lower price sugar in east java so many farmers can to continue cane crops.

Detail Jurnal