Jambu mente merupakan komoditas yang bukan saja memiliki pasar domestic tapi juga diekspor ke India,Vietnam, dan Brazil. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis kelayakan usaha serta mencari nilai tambah produksi mente kupas dari mente gelondongan di Desa Paopale Daya Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 5. Metode analisis yang digunakan adalah RC ratio untuk mengetahui kelayakan usaha dan Metode Hayami untuk mencari nilai tambah. Hasil analisis yang diperoleh RC ratio lebih besar dari 1 yaitu 1,63 , serta nilai tambah mente kupas sebesar Rp 9.900,-/kg. Pengolahan mente gelondongan menjadi mente kupas memiliki nilai tambah dalam katagori sedang. Kata kunci : Jambu Mente,Kelayakan, Nilai Tambah

Chashew is the commodities that have domestic marked and also export to India, Vietnam, dan Brazil. This research is to analyze a fasibility and to found the added value of production of peeled cashew which from raw chasewin Paopale Daya Village Ketapang District Sampang Regency. The meyhod of sampling is use sensus method which the respndents are 5. The method of analysis is use Rc Ratio to devine the feasibility and the Hayami method to found the added value. The result of analysis which is obtained RC Ratio is bigger from 1 that is 1,63, and the added value of peeled cashew is Rp 9.900,-/kg. the processing of raw chashew become peeled chasew has the added value intermediate category. Key Words : Chashew, Feasibility, Added Value

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal