Detail Karya Ilmiah
-
Kajian Gap Produktivitas Usahatani Kedelai di Desa Gaddu Barat dan Desa Bataal Timur Kecamatan Ganding Kabupaten SumenepPenulis : Raden Aldila Dwijayanti KusumaDosen Pembimbing I : Dr.Elys Fauziyah, SP.,MPDosen Pembimbing II :Taufik R.D.A. Nugroho, SP.,MMAbstraksi
Kecamatan Ganding merupakan salah satu kecamatan yang memberi kontribusi terbesar terhadap produksi kedelai di Kabupaten Sumenep. Permasalahan yang ditemui pada usahatani kedelai di kecamatan tersebut adalah terdapat perbedaan produktivitas pada tiap desa, dimana Desa Gaddu Barat merupakan desa yang memiliki tingkat produktivitas tertinggi dan Desa Bataal Timur merupakan desa dengan total produktivitas terendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan perbedaan manajemen risiko pada usahatani kedelai di Desa Gaddu Barat dan Desa Bataal Timur. Penelitian dilakukan di Desa Gaddu Barat dan Desa Bataal Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. Metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah Diskriminan dan Strategi Manajemen Risiko Ex-ante, Interactive, dan Ex-pose. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas kedelai di Desa Gaddu Barat dan Desa Bataal Timur, yaitu teknologi budidaya sesuai anjuran, pendidikan, luas lahan, dan umur. Untuk manajemen risiko, sebanyak 72,2% petani kedelai di Desa Gaddu Barat telah menggunakan jarak tanam 40x15cm, sedangkan di Desa Bataal Timur hanya 13,33% petani. Kata kunci : Produktivitas, Gap Produktivitas, Manajemen Risiko
AbstractionGanding district is the district which gives the biggest contribution for soybean production in Sumenep Regency. Problem faced with the soybean farming in that district is the productivity difference in every village. Gaddu Barat village has the highest productivity storey, whereas Bataal Timur village is the lowest. The objectives of this study are to analyze the influenced factors and difference risk management of soybean farming in Gaddu Barat and Bataal Timur Village. This research is conducted in Gaddu Barat and Bataal Timur village, Ganding district- Sumenep regency. The sampling method used in this research is purposive sampling technique. This research uses discriminant analysis and risk management strategy Ex-ante, Interactive, and Ex-pose as the method of analyzing data. The result of this research indicates that there are four variables which affect soybean productivity in Gaddu Barat and Bataal Timur village. Those are cultivation technology accord with fomentation, education, bandwidth, and age. For risk management, 72,2 percent of soybean farmers in Gaddu Barat village and 13,33 percent farmers in Bataal Timur village have used plant distance 40x15cm. Keywords: Productivity, Gap productivity, Risk management.