Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PENDAPATAN PETANI TEMBAKAU DI MADURA (Studi Kasus di Desa Bicorong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan)
    Penulis : FERIYAL
    Dosen Pembimbing I : Slamet Widodo, SP., M.Si,
    Dosen Pembimbing II :Andrie K. Sunyigono, SP,.MP.PhD
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui analisis kelayakan usahatani tembakau dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan antara petani tembakau peserta kemitraan dan non kemitraan. (2) Untuk mengetahui pola kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau di Desa Bicorong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan (1) rata-rata pendapatan usahatani tembakau peserta kemitraan sebesar Rp. 12.117.205, sedangkan pendapatan usahatani tembakau non kemitraan sebesar Rp. 9.577.858. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh nilai sig sebesar 0,015 (0,015 < 0,05), maka H0 ditolak dan menerima H1 yang artinya adalah terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara petani tembakau peserta kemitraan dan non kemitraan. Nilai R/C ratio yang didapat adalah 2,12 untuk petani tembakau peserta kemitraan dan 1,81 untuk petani tembakau non kemitraan, hal ini berarti usahatani tembakau di Desa Bicorong layak untuk diusahakan. (2) Kemitraan yang terjalin di Desa Bicorong menggunakan pola kemitraan inti plasma. Kata kunci: Tembakau, Kemitraan, Pendapatan

    Abstraction

    ABSTRACT This research aims to (1) determine the feasbility analysis of tobacco farming and to determine whether there are difference between the income of tobacco farmers partnerships paticipants and non partnerships.(2) to determine the pattern of partnerships undertaken by tobacco farmers in the village of Bicorong districts Pamekasan. The results showed (1) the average tobacco farm income of partnership participan is Rp. 12.117.205, while the tobacco farm income of non partnership participan is Rp. 9.577.858. The result of hypothesis testing using T test obtained sig value of 0,015 < 0,05 then H0 is rejected and H1 is received which mean there are significant differences in income among the tobacco farmers of partnership and non-partnership participant. The value of R/C ratio of 2,12 is obtained for tobacco farmers partnerships participants and 1,81 for tobacco farmers non partnership, this mean tobacco farm in the village Bicorong is worth the effort. (2) partnership that exists in village Bicorong is use plasma core partnership scheme. Key words: Tobacco, Partnership, Income

Detail Jurnal