Detail Karya Ilmiah
-
DAMPAK PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI TERHADAP POLA PANGAN HARAPAN (Studi Kasus di Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Bangkalan)Penulis : Rini FitrianiDosen Pembimbing I : Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho, S.P., M.M.Dosen Pembimbing II :Aminah Happy MA, S.P., M.SiAbstraksi
Kematian akibat kekurangan gizi sering terjadi di kalangan masyarakat. Gizi yang tercukupi di masyarakat tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas tetapi juga perlu dianalisis dari aspek kualitas. Kualitas gizi dapat diketahui dari perhitungan PPH yang menggunakan skor ideal 100 sesuai anjuran WNPG dan Badan Pangan Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari program KRPL terhadap ketahanan pangan masyarakat di Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pola Pangan Harapan (PPH) dengan pengukuran populasi dalam penelitian adalah para rumah tangga yang menerapkan kawasan rumah pangan lestari berjumlah 57 orang. Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah mutu pangan masyarakat Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal telah tahan pangan karena skor pangan yang diperoleh dari analisis Pola Pangan Harapan sebesar 301,24 telah melebihi skor pangan nasional yaitu 100. Hal itu berarti konsumsi masyarakat Desa Banyuajuh semakin beragam dan bergizi seimbang. Skor tertinggi dari semua kelompok pangan adalah kelompok pangan hewani yaitu 86,48 dari skor maksimal 24. Sedangkan Untuk kontribusi Kawasan Rumah Pangan Lestari terhadap pola konsumsi masyarakat Desa Banyuajuh dilihat dari asal pangan yang didapat oleh masyarakat Desa Banyuajuh dari luar Kawasan Rumah Pangan Lestari 88 persen lebih tinggi daripada pangan yang diperoleh dari Kawasan Rumah Pangan Lestari itu sendiri. Kelompok sayur dan buah mayoritas dari hasil pekarangan secara mandiri namun hanya 15 persen. Artinya, konsumsi pangan di Desa Banyuajuh semakin bergizi seimbang dengan kontribusi pangan dari KRPL khususnya sayur dan umbi sebesar 15 persen dan dari luar Kawasan Rumah Pangan Lestari sebesar 88 persen. Kata Kunci : Kawasan Rumah Pangan Lestari, Ketahanan Pangan, Pola Pangan Harapan, Pemanfaatan Pekarangan
AbstractionDeath due to malnutrition are common in a society. Adequate nutrition in community is not only measured on the quantity aspect but also analyzed on the quality aspect as a necessity. The quality of nutrition can be seen by the PPH calculation using ideal score of 100 according to WNPG suggestion and National logistic agency. The purpose of the study is to analyze the impact of KRPL program on food security of community in Banyuajuh village, Kamal district. The study applies analysis method of expectation food pattern (PPH) where population measurement are households that apply the sustainable home food as many as 57 people. The result of the study shows that society food quality in Banyuajuh village, kamal district is considered on food security for the food score obtained from the PPH analysis is 301,24. The score exceeds the national food score, 100. The fact indicates that the consumption pattern of society in Banyuajuh village starts to vary and in a balance nutrition. The highest score of overall food groups is meats for food group in 86,48 out of maximum score of 24. In the other side, the contribution of sustainable home food on consumption pattern of sustainable home food can be measured by the origin of food obtained by the banyuajuh society. The contribution of outside supply is 88% higher than food obtained by the sustainable home food area itself. The vegetable group and fruit majority taken from yards has been obtained independently, but it is only support 15 percentages. It means, food consumption in Banyuajuh village getting more and more balancing nutritious and the food contribution from KRPL especially on vegetables and tuber is 15 percentages and from the outside of PPH is 88 percentages. Keywords: Sustainable home food area, food security, expectation food pattern, yard usage.