Detail Karya Ilmiah
-
POTENSI KONFLIK SUMBERDAYA PERIKANAN MASYARAKAT MULTIETNIS (Studi Kasus di Pulau Masalembu)Penulis : Siti Qurrotul AiniDosen Pembimbing I : Ihsannudin, SP., MPDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Sektor perikanan merupakan sektor yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber pencaharian utama yaitu sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ekonomi masyarakat nelayan, nilai ekonomi sumberdaya perikanan, dan potensi konflik dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan. Lokasi penelitian yang diambil di Pulau Masalembu dengan jumlah responden 94 nelayan yang multietnis yaitu terdiri dari nelayan etnis Madura (75%), etnis Bugis (16%), etnis Mandar (5%), dan etnis Jawa (4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran tingkat kemiskinan berdasarkan pendapatan oleh BPS dan indikator konsumsi beras menunjukkan bahwa mesyarakat nelayan termasuk kategori tidak miskin, sedangkan menurut World Bank termasuk kategori miskin. Sumberdaya perikanan di Pulau Masalembu memiliki nilai manfaat langsung (Direct Use Value) sebesar Rp. 41.864.000.000,- per tahun dan nilai manfaat tak langsung (Indirect Use Value) sebesar Rp. 3.488.060.000,- per tahun sehingga total nilai ekonomi perikanan di Pulau Masalembu sebesar Rp. 45.352.060.000,- per tahun. Tingginya nilai ekonomi sumberdaya perikanan di Pulau Masalembu tetapi tidak dikelolah secara maksimal juga ditambah dengan tingginya tuntutan kebutuhan hidup masyarakat nelayan sehingga berpotensi menimbulkan konflik dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang teknologi penangkapan yang baik, pengetahuan nilai dan harga komoditas perikanan yang layak diterima nelayan dengan pengembangan usaha perikanan yang berkelanjutan, serta diadakannya sosialisasi berbagai kesepakatan melaut oleh nelayan di Pulau Masalembu agar tidak terjadi konflik yang berulang - ulang. Kata Kunci: sumberdaya perikanan, tingkat ekonomi, nilai ekonomi perikanan, dan konflik sumberdaya perikanan
AbstractionABSTRACT Fishery sector is one of sector which is used by Indonesia society in making a living especially for the fisherman. This research is purposed to measure the level of fisherman economical, economy fishery resource values, and potential complication in utilitize fishery resource. The reseach location was chosen in Masalembu Island with responden 94 fisherman who comes from Madura ethnic (75%), Bugis ethnic (16%), Mandar ethnic (5%), and Java ethnic (4%). The result of this reseach is indicated that the proverty position was acquired from BPS and the hulled rice consumption indicatir showed that fisherman society was not poor categorization, meanwhile according to World Bank is categorization in poor sector. Fishery resource in Masalembu Island has direct use value is Rp. 41.864.000.000,- per year and indirect use value in Masalembu Island is Rp. 3.488.060.000,- per year so that the fishery economical value in Masalembu Island is Rp. 45.352.060.000,- per year. The increasing of fishery economical value in Masalembu Island is not managed maximally and added from the society needed so that it made conflict in utilitize of fishery resource. Therefore, it is needed the knowledge about great trapping technological, knowledge value and the appropriate cost commodity which accepted in developing the fishery effort, and socialization about fishery trade to avoid the complication Key word : fishery resource, economical level, fishery economical values, and fishery resource complication