Detail Karya Ilmiah
-
PEMANFAATAN PERIODE BERO SETELAH PERGILIRAN TANAMAN KEDUA PADA LAHAN KERING DENGAN PEMULSAAN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)Penulis : Raudatul FitriyahDosen Pembimbing I : Dr. Ir. Eko Murniyanto, M.PDosen Pembimbing II :Diana Nurus Sholehah, S. Farm., Apt, M.SiAbstraksi
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang berasal dari India, yang memiliki manfaat sebagai penghasil bahan makanan dan mengandung banyak vitamin terutama vitamin B1 yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan gizi masyarakat yang relatif kurang vitamin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan periode bero setelah pergiliran tanaman kedua dengan pemulsaan jerami terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan 4 perlakuan, 6 ulangan dan 3 sampel. Perlakuan yang dicoba adalah pemberian mulsa jerami yang terdiri dari 4 takaran yaitu T1: 5 ton/ha, T2: 7,5 ton/ha, T3: 10 ton/ha dan T4: 12,5 ton/ha. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu terbentuknya bunga, jumlah polong per tanaman, jumlah polong cipo per tanaman, bobot biji per tanaman. Metode yang digunakan yaitu analisis of varian (ANOVA) yang apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJD dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh pemulsaan jerami terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Perlakuan pemberian mulsa jerami tidak berpengaruh nyata pada variabel pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong cipo per tanaman. Namun memberikan nilai tertinggi pada variabel tinggi tanaman pada perlakuan penggunaan mulsa jerami 10 ton/ha, jumlah polong per tanaman pada perlakuan penggunaan mulsa jerami 10 ton/ha dan bobot biji per tanaman pada perlakuan penggunaan mulsa 10 ton/ha. Perlakuan pemberian mulsa jerami padi berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun umur 2 dan 4 MST serta waktu terbentuknya bunga. Perlakuan terbaik diperoleh dari penggunaan mulsa jerami sebanyak 10 ton/ha. Kata kunci: Lahan Kering, Mulsa Jerami , Kacang Hijau
AbstractionMung bean (Vigna radiata L.) is a legume that originated in India, which has benefited as a producer of food ingredients and contains many vitamins, especially vitamin B1 which is indispensable for the growth of community nutrition relatively less vitamin. This research aims to understand growth and the result of the mung bean (Vigna radiata L.) throught mulching starw. The Research was done using random design group (RAK) non factorials treatment with 4, 6 deuteronomy sample 3. Sougt mulching treatment are pressure T1: 5 tons/ha, T2: 7,5 tons/ha, T3: 10 tons/ha, T4: 12,5 ton/ha. Parameters observation covering higher plant, number of leaves, when the establishment of the first flowers, the number of pods per plants, the number of pods Cipo per plants and weights pods per plants. The purpose of this study to determine the utilization of fallow period after the second crop rotation with straw mulching on the growth and yield of mung beans. The method used is the analysis of variance (ANOVA) which, when followed by a real influence BNJD test with the level of 5% to determine the effect of straw mulching on growth and yield of mung beans. Straw mulching treatment had no significant effect on growth variables plant height, number of pods per plant, number of pods per plant Cipo. But give the highest value in the variable plant height in treatment use straw mulch to 10 tons / ha, number of pods per plant in the treatment of mulching straw 10 tons / ha and seed weight per plant in the treatment of mulching 10 ton / ha. The treatment of straw mulching significantly affect a variable number of leaves between 2 and 4 weeks after planting and flowering time. The best treatment is obtained from the use of straw mulch as much as 10 tons / ha. Keywords: Dryland, Mulch Straw, Mung Bean