Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN SAMPANG (STUDI KASUS KECAMATAN JRENGIK, OMBEN DAN SAMPANG)Penulis : AGUS IWAN HANDOKODosen Pembimbing I : Dr. Ir. H. Arsyad Munir. MsDosen Pembimbing II :Dr. Ir. R.A. Sidqi Zaed ZM, M.SAbstraksi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan curah hujan terhadap produksi padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Sampang dan memanfaatkan hubungan tersebut untuk memperkirakan produksi padi beberapa tahun kedepan. penelitian ini dilakukan di 3 kecamatan yang memiliki lahan sawah tertinggi yaitu: Kecamatan Sampang, Omben dan Jrengik. Data di analisis dengan regresi korelasi sehingga di dapatkan model persamaannya, pada Kecamatan Sampang hubungan curah hujan terhadap produksi padi model persamaan : Y = -30213,987 + 56,468 X – 0,014X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,591 atau 59,1%, keadaan ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (curah hujan) dapat menjelaskan variabel dependen (produksi) sebesar 59,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain. Model persamaan pada Kecamatan Omben Y = 30738,341 – 25,442X + 0,010X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,697 atau 69,7% keadaan ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (curah hujan) dapat menjelaskan variabel dependen (produksi) sebesar 59,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain. Model persamaan pada Kecamatan Jrengik Y = 40989,764 – 26,211X + 0,009X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,025 aatau 2,5%, keadaan ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (curah hujan) dapat menjelaskan variabel dependen (produksi) sebesar 59,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain. Kata kunci : korelasi, produksi padi (Oryza sativa L.), regresi, curah hujan.
AbstractionThis study is conducted to know the relationship of rainfall on rice (Oryza sativa L.) production in Sampang Regency and use the relationship to estimate the rice production in the next few years. This study is conducted in 3 sub districts that have the highest wetland those are: Sampang, Omben, and Jrengik Sub Districts. The data are analyzed by regression correlation so that the equation models are obtained, in Sampang Sub District, the relationship of rainfall on rice production gets the equation model of: Y = -30213,987 + 56,468 X – 0,014X2 with the coefficient of determination (R2) is 0,591 or 59,1%, this condition show that the influence of independent variable (rainfall) can explain dependent variable (production) amounted to 59,1%, while the rest is influenced by other variables. The equation model in Omben Sub District is Y = 30738,341 – 25,442X + 0,010X2 with the coefficient of determination (R2) is 0,697 or 69,7%, this condition show that the influence of independent variable (rainfall) can explain dependent variable (production) amounted to 69,7%, while the rest is influenced by other variables. The equation model in Jrengik Sub District is Y = 40989,764 – 26,211X + 0,009X2 with the coefficient of determination (R2) is 0,025 or 2,5%, this condition show that the influence of independent variable (rainfall) can explain dependent variable (production) amounted to 2,5%, while the rest is influenced by other variables. Keywords: correlation, rice (Oryza sativa L.) production, regression, rainfall.