Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas tanaman pada lahan tegal dan pekarangan di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep yang dilakukan mulai bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif berdasarkan pendataan menggunakan variabel data sekunder. Penentuan lokasi dilakukan dengan mengambil 3 desa sampel di Kecamatan Manding dengan menggunakan metode sampling stratifikasi (stratified sampling), dimana populasi dikelompokan dalam 3 strata berdasarkan luasan lahan pertanian terluas, sedang dan sempit. Kemudian masing-masing strata ditetapkan 1 desa sampel secara random. Lokasi penelitian ditetapkan pada Desa Gadding, Desa Jaba’an dan Desa Lalangon. Selanjutnya untuk pengambilan sampel responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling (pengambilan data secara sengaja dengan kriteria petani yang memiliki atau menggarap lahan tegal dan pekarangan). Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa produktivitas tanaman tertinggi di lahan tegal pada tanaman tembakau terdapat pada Gadding dan produktivitas terendah di lahan tegal pada tanaman tembakau juga pada Desa Lalangon. Produktivitas tanaman pada lahan pekarangan tertinggi terdapat pada obat terdapat pada Desa Lalangon dan produktivitas terendah terdapat pada tanaman sayur di Desa Jaba’an. Selain itu, diketahui pula bahwa produktivitas lahan tegal lebih tinggi dibandingkan produktivitas lahan pekarangan. Kata Kunci: Produktivitas, Lahan Tegal, Lahan Pekarangan.

The aim of this research is to determine the productivity in dryland and field in Manding District Sumenep Regency. This research is conducted in Manding District Sumenep Regency from September 2015 to February, 2016. This research uses descriptive method based on data collection using location secondary data variable .The location is determined by taking three of the sample villages in Manding District using Stratified Sampling where the population is grouped into three level based on the large of the land area, the largest, medium and narrow farms. Then each stratum/level is set to one sample of village randomly. The research location is determined in Gadding village, Jaba’an village and Lalangon village. Then, the respondent sample collection is conducted by purposive sampling method (data collection is conducted deliberately with the farmers who have or work on rice field and dryland) Based on the results obtained that the highest productivity in dryland from tobacco plants is in Gadding village and the lowest one is in Lalangon Village. The highest productivity in field medicine plants is in Lalangon village and the lowest productivity vegetables in the Jaba’an Village, it is also known that the productivity of rice dryland is higher than field. Keywords : Productivity, Dryland, field.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal