Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi fraud laporan keuangan. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio lancar, rasio cepat, rasio laba bersih terhadap total aset, dan rasio laba bersih terhadap penjualan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan go-public yang terkena sanksi oleh Bapepam LK dan diduga melakukan fraud laporan keuangan, tahun 2000-2012. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan rasio laba bersih terhadap total aset dapat digunakan untuk mendeteksi fraud laporan keuangan. Namun, rasio lancar, rasio cepat, dan rasio laba bersih terhadap penjualan tidak dapat digunakan untuk mendeteksi fraud laporan keuangan. Keterbatasan penelitian ini adalah perusahaan yang dinyatakan melakukan fraud yang hanya didasarkan pengenaan sanksi oleh Bapepam LK. Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih diperkuat dengan kriteria sampel bukan hanya perusahaan yang dikenakan sanksi oleh Bapepam LK tetapi lebih spesifik lagi perusahaan yang dikenakan sanksi oleh Bapepam LK terkait dengan fraud laporan keuangan, serta perlu menambah sampel perusahaan dengan mengikutkan sektor keuangan dan perbankan dalam penelitian.

This study aims to determine the financial ratios can be used to detect financial statement fraud. Financial ratio used is the current ratio, quick ratio, the ratio of net income to total assets, and the ratio of net income to sales. The samples used in this study are publicly traded companies to be sanctioned by Bapepam LK and suspected fraud financial report, year 2000-2012. Analysis using logistic regression. These results indicate the ratio of net income to total assets can be used to detect financial statement fraud. However, current ratio, quick ratio, and the ratio of net income to sales can not be used to detect financial statement fraud.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal