Firdausi, Analisis Perencanaan Partisipatif Dalam Pembangunan Desa (Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan), dibawah bimbingan Ibu Henny Oktavianti, S.E., M.E dan Bapak Ambariyanto, S.E., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat Desa Langpanggang dalam pembangunan desa melalui Musrenbang Desa. Partisipasi dilihat dari keaktifan hadir dalam musyawarah maupun dalam memberikan usulan atau aspirasi. Keaktifan tersebut dimasukkan kedalam beberapa kategori menggunakan Tipologi Arnstein. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan ini dipilih untuk menggambarkan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Adapun data untuk mendukung penelitian ini diperoleh dari data primer dengan cara wawancara dan kuesioner terhadap informan dan informan kunci yang memahami permasalahan penelitian. Kemudian juga terdapat data sekunder berupa dokumen RPJM dan RKP Desa Langpanggang sebagai acuan dan perbandingan terhadap hasil wawancara dan kuesioner. Temuan lapangan didapati bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa sudah baik, dari segi kehadiran sangat bagus. Kemudian juga dari keaktifan dalam beraspirasi juga relatif cukup baik. Konsep partisipasi berjalan dengan baik meskipun masih ada kekurangan yang masih harus diperbaiki. Namun kebanyakan masyarakat belum paham dengan yang dimaksud Musrenbang Desa. Masyarakat yang benar-benar mengerti adalah mereka yang terlibat langsung dalam musyarawah. Kendalanya adalah kualitas SDM Desa Langpanggang. Hal ini yang menjadikan partisipasi masyarakat secara keseluruhan untuk pembangunan desa tidak maksimal. Masyarakat hanya menunggu dan memasrahkan urusan desanya kepada kinerja kepala desa. Ketokohan menjadi sesuatu yang sangat penting di Desa Langpanggang, sehingga hal ini juga yang menjadikan masyarakat seperti kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pembangunan desa dan hanya memasrahkannya kepada pemerintah desa yang dianggap lebih mengetahui. Kata kunci: Perencanaan pembangunan desa, musrenbang desa, partisipasi masyarakat.

Firdausi, Analysis of Participatory Planning in Village Development (Langpanggang Village, Modung District, Bangkalan), under the guidance of Mrs. Henny Oktavianti, SE., M.E. and Mr. Ambariyanto, S.E., M.Si. This study aims to determine the level of community participation in Village development Langpanggang village through village Musrenbang. Participation seen from the liveliness present in the deliberations and by providing proposals or aspirations. The liveliness incorporated into several categories using the typology Arnstein. The approach used in this study is qualitative descriptive. This approach was chosen to illustrate how the level of community participation in Village development. The data to support this study was obtained from primary data through interviews and questionnaires to the informant and key informants who understand the problems of research. Then there are also secondary data such as documents and RKP Village Development Plan Langpanggang as a reference and comparison to the results of interviews and questionnaires. Field findings found that the level of community participation in Village development has been good, very good in terms of attendance. Then also on the activity within aspires also relatively quite good. The concept of participation goes well although there are still shortcomings that still need to be improved. But most people do not understand the question Musrenbang village. People who really understand are those directly involved in the deliberation. The problem is the quality of human resources Langpanggang village. This is what makes the participation of society as a whole for Village development was not optimal. Society just wait and surrender his village affairs to the village head's performance. Persona into something very important in the Langpanggang Village, so it's also what makes society as lacking a sense of responsibility towards Village development and just hand it over to the government are considered to be more aware village. Keywords: Planning village development, musrenbang village, community participation.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal